Abu Dhabi, Gatra.com – Maskapai Etihad Airways Abu Dhabi pada hari Senin mengatakan akan menanggung biaya medis dan karantina bagi penumpang jika mereka tertular virus korona baru setelah melakukan perjalanan dengan salah satu penerbangannya.

Maskapai penerbangan di seluruh dunia mencoba menemukan cara untuk merangsang permintaan yang telah dihancurkan oleh pandemi dan diperkirakan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa pulih.

Biaya medis yang ditanggung hingga 150.000 euro (US$177.000) atu sekitar Rp2,6 miliar dan biaya karantina hingga 100 euro (Rp1,7 juta) per hari selama 14 hari akan ditanggung oleh Etihad untuk penumpangnya yang tertular penyakit dalam 31 hari perjalanan pertama.

"Perlindungan tambahan ini tidak hanya akan menanamkan kepercayaan untuk bepergian tetapi juga meyakinkan para tamu kami bahwa kami melakukan semua yang kami bisa untuk menjaga mereka tetap aman dan terlindungi," kata Wakil Presiden Etihad Biro Duncan dalam sebuah pernyataan.

Perlindungan COVID-19 termasuk dalam tiket pesawat untuk perjalanan hingga akhir tahun, berlaku di seluruh dunia dan ditawarkan dalam kemitraan dengan perusahaan asuransi AXA.

Langkah tersebut sesuai dengan Emirates Dubai, yang pada Juli mulai menawarkan asuransi COVID-19 gratis.