Palembang, Gatra.com - Sejumlah dampak dari pandemi Covid-19 membuat geliat perekonomian di Sumsel, khususnya kota Palembang mengalami sedikit kemunduran. Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat kota Palembang, Pertamina Sumbagsel mengajak warga Palembang berinovasi guna meningkatkan ekomoni warga yang terdampak.

Seperti salah satunya, di Lorong Mari Kecamatan Plaju Palembang, Pertamina memberikan bantuan serta pelatihan kepada warga yang terdampak untuk berinovasi membuat beragam keterampilan. Diantaranya pembuatan hand sanitaizer, face sheild, wastafel portable, budidaya sayur, dan ikan lele yang menjadi penopang ekonomi warga setempat.

Region Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Sumbagsel Dewi Sri Utami Mengatakan, kampung inovatif di Lorong Mari Palembang diinisiasi sejak 2018 dan merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina.

“Masyarakat disini memiliki bakat dan keinginan untuk maju secara bersama-sama, kita berkodinasi dengan pemerintah setempat guna program ini berjalan beriringan,” ujar Dewi, Senin (7/9).

Awalnya Lorong Mari Palembang dijadikan sebagai Kampung Hias dan Kampung Hijau Bersih. Namun karena inovasi dari tokoh masyarakat setempat untuk menangkal Covid-19, banyak kegiatan positif dilakukan.

Perempuan yang biasa dipanggil Dewi ini optimis jika kampung kreasi di Lorong Mari tersebut, bisa menjadi salah satu objek wisata di kota Palembang. Karena hampir disetiap sudut lorong tersebut dihiasi dengan beragam tanaman yang ditata dengan apik oleh warganya.

“Apa yang dibuat warga Lorong Mari Palembang, bisa ditularkan kekampung lainnya, bahkan sampai luar Palembang,” tutupnya.