Home Ekonomi UGM Dukung Proyek Ibu Kota Baru Ditunda

UGM Dukung Proyek Ibu Kota Baru Ditunda

Sleman, Gatra.com - Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM Erwan Erwan Agus Purwanto menilai pemerintah menempuh langkah tepat menunda proyek pembangunan ibu kota baru di tengah pandemi Covid-19.
 
"Alasan penundaan sangah jelas. Saat perencanaan pemindahan ibu kota, semua tidak akan menduga terjadi pandemi hingga belum bisa diperkirakan kapan berakhir," kata Erwan, Selasa (8/9).
 
Menurutnya, langkah pemerintah menunda pemindahan ibu kota, seperti yang  disampaikan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas),  sangat bijak.
 
Hal ini karena pemerintah harus fokus menangani Covid-19 daripada membangun ibu kota baru. Apalagi hingga saat ini grafik kasus Covid-19 terus meningkat.
 
"Penundaan ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang menitikberatkan anggaran pada bidang kesehatan. Sedangkan urusan ekonomi dan pemindahan menjadi prioritas kedua," lanjutnya.
 
Jika pandemi bisa teratasi, Erwan menyatakan, bidang-bidang lain akan berjalan seperti sebelumnya. Alasan lain, penundaan ini juga memenuhi revisi ketiga APBN pada Juni lalu, yakni saat pemerintah mengalokasikan Rp677,2 triliun sebagai stimulus dan pembayaran utang.
 
"Kalau tidak ingin beban utang kita terlalu berat untuk menangkal wabah dan ekonomi terpuruk pada jurang resesi, sebaiknya pemindahan ibu kota ditunda dulu," ujarnya.
 
Menurutnya, bidang ekonomi harus terus didorong pada sisi permintaan dibandingkan penawaran. Sisi permintaan ini bisa diwujudkan dalam bentuk proyek fisik berupa penyiapan lahan dan infrastruktur dasar yang dikerjakan secara padat-karya.
 
Sebelumnya Kementerian PPN/ Bappenas menyatakan rencana pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur ditunda. Pemerintah akan fokus pada penyelesaian pandemi Covid-19.
 
Meski pembangunannya ditunda, Menteri PPN/ Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengatakan proses dukungan pada tim komunikasi dan koordinasi strategis tetap mendapat alokasi anggaran di tahun 2021.
 
133