Home Kebencanaan Jadi Klaster, Kepala Pasar Lasem Akui Banyak Pedagang Bandel

Jadi Klaster, Kepala Pasar Lasem Akui Banyak Pedagang Bandel

Rembang, Gatra.com - Pasar Lasem di Kecamatan Lasem Kabupaten Blora menjadi klaster baru persebaran Covid -19. Kepala Pasar mengakui jika banyak pedagang bandel dan mengabaikan protokol kesehatan. 
 
"Sebenarnya sudah diingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan. Tapi mereka terkesan tidak peduli. Masih banyak yang tidak pakai masker. Padahal dari kita sudah mengingatkan dan memasang himbauan di pasar," kata Ramadi Kepala Pasar Lasem kepada wartawan, Rabu (9/9). 
 
Jumlah pedagang di Pasar Lasem menurut Ramadi sebanyak 786 pedagang. Dari jumlah itu, 15 pedagang dinyatakan positif Covid -19 dan 6 diantaranya meninggal dunia. 
 
"Ada kena (Covid-19) itu 15 orang, tapi yang meninggal sekitar 6 atau berapa gitu. Itu ada pedagang yang pengambilannya di sini (Pasar Lasem) tapi jualannya keluar, tapi ada juga yang pedagang disini yang juga meninggal," ujarnya. 
 
Ramadi mengakui, paska banyak pedagang yang terkena Covid -19, sejumlah pedagang merasa ketakutan untuk dilakukan swab tes oleh petugas. 
 
"Pedagang itu takut untuk di tes. Kalau ada petugas datang, mereka kabur. Jadi kemarin yang di swab itu cuma sekitar 100 pedagang. Tapi hasilnya belum tahu, masih menunggu," ungkapnya. 
 
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang telah menetapkan Pasar Lasem sebagai Klaster baru persebaran virus Corona. Untuk pencegahan, Pasar Lasem ditutup selama 3 hari kedepan. 
 
"Karena memang ini sudah jadi klaster pasar Lasem. Maka kami sampiakan ke ketua Gugu Tugas, Pak Bupati untuk mengambil tindakan. Dan sementara selama 3 hari kedepan seluruh operasional pasar dihentikan," kata Kadinkes Rembang, Ali Syofi'i. 
 
181