Home Gaya Hidup Badan Tak Fit, Jangan Naik Transportasi Umum

Badan Tak Fit, Jangan Naik Transportasi Umum

Jakarta, Gatra.com — Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (STPC-19) mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan transportasi umum, termasuk kereta commuter line jika kondisi tubuh tidak sehat atau tidak fit.

"Kalau badan tidak sehat atau tidak fit, jangan menggunakan transportasi umum," kata Sonny Harry, Ketua Bidang Perubahan Perilaku STPC-19, dalam diskusi virtual bertajuk "Naik Transportasi Umum dan Tetap Aman Covid-19" pada Rabu (9/9).

Sedangkan untuk mencegah dan menekan penyebaran virus corona jenis baru, SARS CoV-2, lanjut ?Sonny, pihaknya terus mengingatkan masyarakat pengguna transportasi umum, khususnya kereta commuter line, untuk mematuhi protokol kesehatan.

Menurut Sonny, kepatuhan untuk menjalankan protokol kesehatan harus muncul dari diri sendiri. Kepatuhan ini untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran Covid-19. Kemudian, selalu memakai masker secara benar.

"Masker akan menurunkan risiko tertular atau menularkan Covid-19,"ujarnya. Selanjutnya, mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer dan menjaga jarak aman. Dengan penerapan ini, maka potensi risiko penularan Covid-19 bisa ditekan hingga 85%.

Untuk mengubah perilaku, STPC-19 Bagian Perubahan Perilaku, telah menyusun 4 konsep dasar strategi. Perubahan perilaku harus berlangsung cepat. Ini memerlukan kombinasi strategi.

Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat ketika melakukan perjalanan, beraktivitas, dan produktif dalam kehidupan sehari-hari merupakan keniscayaan. Perilaku hidup bersih dan sehat adalah perilaku hidup menjaga diri dan lingkungan.

Perubahan perilaku menjadi ujung tombak penangan Covid-19. Sedangkan penangan kesehatan, merupakan benteng terakhir dalam penangan Covid-19. STPC-19 tidak akan berhenti mengingatkan masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan.

Sementara itu, Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Asmoro, mengatakan, transportasi umum, khususnya kereta commuter line, masih menjadi pilahan masyarakat untuk menunjang aktivitas.

Menurut Reisa, sekitar 1 juta orang naik commuter line untuk berpergian. Angka ini sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Setelah era kebiasaan baru dan produktif di saat pendemi, commeter line masih menjadi pilihan favorit masyarakat karena cepat, terjangkau, dan jadwalnya relatif tepat waktu.

Edukasi penerapan protokol kesehatan sangat penting bagi para rombongan kereta (roker), sapaan bagi para pengguna jasa kereta commuter line, agar aman dari Covid-19. Pasalnya, moda transportasi umum, khususnya commuter line, banyak digunakan masyarakat.

Reporter: MAA

138