Home Politik Dianggap Politis, Penyaluran Bantuan Kuota Hengky Dijegal

Dianggap Politis, Penyaluran Bantuan Kuota Hengky Dijegal

Bandung Barat, Gatra.com - Rencana Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menyalurkan bantuan kuota bagi sejumlah siswa yang melakukan  pendidikan jarak jauh (PJJ) di Kecamatan Lembang, Jumat (11/09) batal dilaksanakan. Pasalnya, pembagian kuota berupa kartu perdana itu dianggap kegiatan politis persiapan Pilkada 2024. 
 
"Rencana hari Jumat ini saya membagikan 30.000 Kartu Perdana dan Kuota Gratis 30GB di Lembang. Tapi gagal karena ternyata ada oknum dan pihak tertentu yang menekan pihak sekolah hingga takut untuk menerima bantuan tersebut", ungkap Hengky melalui sambungan telopon, Jumat (10/09).
 
Dilanjutkan Hengky, dirinya tidak habis pikir kenapa sampai ada pihak atau oknum yang sampai tega melakukan hal tersebut, karena menurutnya apa yang dilakukannya itu adalah untuk kebaikan masyarakat KBB sendiri.
 
"Padahal niat saya memberikan bantuan tersebut untuk membantu masyarakat KBB, khususnya para pelajar agar lebih mudah belajar secara online disaat pandemi ini yang memang selama ini kan hambatan yang sering terjadi adalah masalah kuota", terang Hengky.
 
Bagi Hengky, apa yang dilakukan oknum dan pihak yang mengancam sekolah tersebut sangatlah miris dan benar-benar sulit dipahami maksud dan tujuannya.
 
"Bukannya mau suuzdon, tapi apa karena alasan politis? Padahal seharusnya kan bisa dilihat apa yang saya lakukan itu bukan untuk keuntungan pribadi. Harusnya hal seperti ini jangan dipolitisir, kasihan kan masyarakat", ujar Hengky. 
 
Hengky menyebut dirinya pernah menegur salah satu Dinas saat pelaksanaan apel pagi di lapangan Pemda KBB, karena permasalahan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
 
"Awalnya Dinas tersebut selalu merespon dengan baik, namun tiba-tiba berubah menjadi tidak respon dengan baik. Disitu saya tegur bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) harusnya jangan berpolitik. Lakukan saja tugas dengan baik melayani masyarakat," katanya. 
 
Hengky meminta agar pihak Sekolah, Guru, atau masyarakat tidak perlu takut dengan adanya ancaman-ancaman yang datang, karena yang harus dipikirkan lebih utama adalah kebaikan bagi masyarakat sendiri.
 
"Pikirkan anak-anak, adik-adik kita para pelajar ini yang dalam kondisi saat ini memang membutuhkan dukungan kita bersama agar mereka ini bisa terus belajar dengan lancar," papar Hengky.
 
Terakhir, Hengky meminta agar semua pihak mau berbesar hati dan membuka hati untuk bersama-sama memikirkan kepentingan untuk masyarakat, bukan hanya untuk kepentingan pribadi atau pihak tertentu saja.
 
"Ayo kita bersama membantu masyarakat. Untuk Sekolah, tidak perlu takut karena pendidikan yang baik dan lancar bagi siswa harus menjadi fokus utama. Silahkan kabari saya jika memang mau bantuan Kartu Perdana dan Kuota Gratis tersebut. Saya akan datang menemui Kepala Sekolahnya," pungkasnya.
661