Home Ekonomi Sistem Modern, Kelompok Ternak Ini Beromzet Ratusan Juta

Sistem Modern, Kelompok Ternak Ini Beromzet Ratusan Juta

Cilacap, Gatra.com – Kelompok ternak Akar Rumput, Cilacap, Jawa Tengah berhasil meningkatkan omzet bulanan hingga ratusan juta pada masa pandemi Covid-19 ini. Peningkatan ini tak lepas dari penerapan sistem modern dan diversifikasi usaha peternakan.

Ketua Kelompok Ternak Akar Rumput, Puthut Dwi Prasetyo mengatakan dengan penerapan tata kelola peternakan modern tersebut, operasional lebih efisien. Dengan begitu, biaya operasional bisa ditekan serendah mungkin tanpa mengorbankan kualitas produk peternakan.

Penerapan sistem modern itu di antaranya di sisi pakan, perawatan ternak, kalender kelahiran, hingga perubahan jenis kambing yang diperlihara. Kini, peternakan ini lebih berkonsentrasi memelihara kambing Saanen, Etawa dan Sapera atau Sannen Peranakan Etawa.

“Dengan penerapan sistem modern, seorang peternak bisa memelihara ternak dengan jumlah yang lebih banyak dibanding sistem konvensional,” ucapnya.

Dia mencontohkan, pakan di peternakan ini menggunakan pakan fermentasi atau silase (hay). Pakan ini lebih efisien dari segi jumlah dan daya simpannya. Selain itu, peternak juga menggunakan pakan tambahan, seperti konsetrat dan memanfaatkan limbah ampas tahu. “Di daerah sini banyak perajin tahu sehingga kita bisa membeli ampas tahu dengan harga lebih murah,” ujarnya.

Di sisi lain, pada masa pandemi Covid-19 ini, terjadi peningkatan penjualan susu dan bakalan kambing. Hal itu tak lepas dari tren konsumsi pangan masyarakat yang cenderung mengarah ke makanan dan minuman yang mengandung nutrisi tinggi untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Terkini, omzet dari dua produk utama kelompok ternak Akar Rumput mencapai Rp150 juta – Rp180 juta per bulan. Omzet itu belum termasuk produk turunan lainnya, seperti pupuk organik yang dipanen secara periodik. Adapun populasi keseluruhan ternak milik anggota di kelompok ini mencapai 2.500 ekor. “Tersebar di 12 kelompok dengan jumlah anggota sekitar 200 orang lebih,” ucap Puthut.

2780