Home Internasional Studi: Anak Bisa Menyebarkan Infeksi seperti Orang Dewasa

Studi: Anak Bisa Menyebarkan Infeksi seperti Orang Dewasa

London, Gatra.com - Anak-anak yang tertular virus korona di penitipan anak pada siang hari atau yang ditempatkan pada kerabat mereka, dapat menularkan virus Covid-19, sama dengan orang dewasa. 

Menurut sebuah laporan baru yang menegaskan bahwa anak-anak dapat menjadi pembawa kuman dan menginfeksi orang lain.

The Associated Press melaporkan, Jumat (12/9) bahwa Ilmuwan sebenarnya sudah tahu bahwa anak-anak bisa menyebarkan virus. Namun penelitian yang diterbitkan Jumat oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, secara definitif menunjukkan - dengan cara yang penelitian sebelumnya telah dilakukan - potensi penularan ke anggota keluarga bisa lebih cepat," kata peneliti penyakit menular Universitas Harvard, William Hanage.

Penemuan ini tidak berarti bahwa sekolah dan program penitipan anak harus ditutup, namun hal itu memastikan bahwa virus dapat menyebar di tempat-tempat dan kemudian dibawa pulang oleh anak-anak. 

Para Ahli menyebut, diperlukan masker, desinfeksi, dan jarak sosial. Dan orang-orang yang bekerja di fasilitas seperti itu harus berhati-hati dan kalau perlu menjalani dites jika mereka mengira mungkin terinfeksi.

Sebelumnya, penelitian dari AS, China, dan Eropa telah menemukan bahwa anak-anak lebih kecil kemungkinannya daripada orang dewasa untuk terinfeksi oleh virus dan cenderung tidak menjadi sakit parah ketika mereka sakit.

Ada juga data yang menunjukkan bahwa anak-anak kecil tidak terlalu sering menyebarkan virus, meskipun anak-anak yang lebih besar diyakini menyebarkannya semudah orang dewasa.

Dalam studi terbaru, para peneliti dari Utah dan CDC berfokus pada tiga wabah yakni penitipan anak Salt Lake City antara April dan Juli. Dua adalah program pengasuhan anak untuk balita, dan yang lainnya adalah kamp untuk anak yang lebih besar. Usia rata-rata anak-anak di ketiga program tersebut adalah sekitar 7 tahun.

Pada dua fasilitas, para penyelidik dapat memastikan bahwa pekerja dewasa yang terinfeksi tanpa sadar memperkenalkan virus.

Peneliti menemukan bahwa studi tersebut menyimpulkan 12 anak tertular virus corona di fasilitas tersebut, dan menyebarkannya ke setidaknya 12 dari 46 orang tua atau saudara kandung yang mereka kontak di rumah. Tiga dari anak yang terinfeksi tidak memiliki gejala, dan salah satunya menularkannya ke orang tua yang kemudian dirawat di rumah sakit karena COVID-19.

Tingkat penyebaran semacam itu - sekitar 25 persen - setara dengan studi tentang penyebaran di rumah tangga, yang melibatkan anak-anak dan orang dewasa. Ini juga menunjukkan bahwa anak-anak tanpa gejala, atau gejala yang sangat ringan, dapat menyebarkan infeksi, seperti orang dewasa.

Hanage memperingatkan bahwa tidak jelas apakah temuan di ketiga program tersebut dapat diterapkan secara luas. Penelitian tersebut tidak melibatkan analisis genetik dari infeksi individu yang mungkin dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana penyakit itu menyebar.

Namun banyak anak yang terinfeksi mengalami penyakit ringan dan pengujian terhadap anak-anak sangat terbatas, jadi kemungkinan lebih dari 25 persen kontak luar terinfeksi.

Spesialis penyakit menular anak di University of Alabama di Birmingham, Inggris, Dr. David Kimberlin menyebut epidemi bisa menjadi lebih buruk dan lebih rumit pada musim gugur ini.

“Ini harus menjadi peringatan bagi kita semua bahwa kita harus rajin dan semua melakukan bagian kita,” katanya.

95

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR