Home Gaya Hidup Beauty in Batik, Optimisme Saat New York Dikepung Pandemi

Beauty in Batik, Optimisme Saat New York Dikepung Pandemi

New York, Gatra.com - Meski wabah Covid-19 masih menjadi ancaman, International Fashion & Arts Week tetap diselenggarakan di New York sembari menerapkan physical dan social distancing, Ahad (13/9) lalu.

Panitia juga secara khusus memperhatikan protokol kesehatan dengan pengambilan suhu tubuh para peserta pada saat tiba di tempat acara, serta penggunaan masker selama pemotretan berlangsung.

Bila di tahun-tahun sebelumnya, acara ini biasanya diselenggarakan di jantung kota Manhattan, New York, kali ini di tengah keprihatinan, acara ini diganti dengan aksi pemotretan.

Acara yang berthemakan “Beauty in Batik” juga tetap bertujuan untuk promosi budaya di tengah pandemi. Acara ini juga diramaikan dengan tamu kehormatan Kompol Endang Wahyu Kinasih SH, M.M. yang tak lain adalah istri dari Konsul Jenderal Republik Indonesia di New York.

Tercatat tiga perancang busana yang terlibat kali ini yaitu Natalia Yaya Pascale, Annie Ismono Moe, dan Vanny Tousignant, yang juga adalah penyelenggara acara ini.

Menurut Vanny, ada alasan tersendiri, mengapa tetap bersikeras menyelenggarakan pemotretan di tengah keprihatinan Covid-19, dan salah satunya karena New York, adalah tempat yang paling terdampak Covid-19.

"Kami ingin memberikan pesan bahwa kita adalah survivor. Kita harus tetap optimis dan percaya penuh bahwa bersama, kita pasti bisa," ujarnya, seprti dikutip dari rilis yang diterima Gatra.com, Senin (14/9).

Acara pemotretan kali ini berlangsung sederhana dengan beberapa model internasional antara lain Suzan Koch, Sylviana Buckley, Juanita Louis, Lexi Lebo, Denise Cuccia, dan Gio Delavicci, seorang aktor muda yang baru-baru ini juga turut serta dalam film John Wick 3.

461