Home Hukum Kasus Jiwasraya: Saksi Bantah Kendalikan 13 Manajer

Kasus Jiwasraya: Saksi Bantah Kendalikan 13 Manajer

Jakarta, Gatra.com - Direktur PT Maxima Integra Joko Hartono Tirto (JHT) membantah mengatur dan mengendalikan 13 Manajer Investasi (MI) untuk melakukan pembelian saham PT Asuransi Jiwasraya. Sebab menurutnya, profesi MI sangat independen dan sulit dipengaruhi oleh siapapun.

“Sekilas, kalau bukan karena dakwaan, itu sebuah pujian. Tetapi karena ini dakwaan maka saya tegaskan, hampir tidak mungkin saya mengendalikan 13 MI itu,” kata Joko Hartono Tirto dalam kesaksiannya pada sidang lanjutan kasus Jiwasraya di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat Senin malam (14/9).

Joko menyebut dirinya tidak mungkin bisa mengatur MI. Apalagi, dari ke 13 MI itu, ada sejumlah nama besar seperti PT Sinarmas Asset Management (SAM), Maybank, PT MNC Asset Management (MNCAM dan PT OSO Manajemen Investasi (OMI).

“Saya pemegang sahampun bukan. Kenal sama orangnya pun tidak. Bagaimana saya mengendalikan mereka. Kalau saya pemegang sahamnya, atasannya atau direksinya, saya memegang wewenang dan kendali ya, mungkin saja bisa mengendalikan mereka. Namun, saya bukanlah siapa-siapa,” ujarnya.

Senada dengan Joko, Komisaris Utama PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) Heru Hidayat mengaku tidak mengenal satupun dari 13 MI itu. Dari sejumlah MI yang dihadikan sebagai saksi, dalam 10 tahun terakhir tidak pernah bertemu.

“Dakwaannya, tidak hanya mengendalikan 13 MI, tetapi juga mengendalikan Jiwasraya. Dari 13 MI itu, kenal saya nggak? Terus mengendalikannya pakai apa? Apa pakai telepati? Kan nggak mungkin,” jelasnya.

“MI mau disuap pun nggak mau. Yang bertanggungjawab penuh dalam investasi adalah Manajer Investasinya. Setiap resiko investasi berada dalam rentang kendalinya. Mereka ini ibarat dokter jantung. Mereka tunduk pada aturan profesi. Saya misalnya menjadi pasien lalu dating ke dokter agar disuntik mati. Pasti dokternya gak mau,” katanya.

Dalam dakwaan JPU, disebutkan Joko Hartono Tirto, Heru Hidayat dan Benny Tjokro dituding mengatur dan mengendalikan 13 perusahaan manajemen investasi untuk membeli saham PT Asuransi Jiwasraya. Tiga belas perusahaan tersebut adalah PT Dhanawibawa Manajemen Investasi/PT Pan Arcadia Capital (DMI/PAC), PT OSO Manajemen Investasi (OMI), PT Pinnacle Persada Investama (PPI), PT Millenium Danatama Indonesia/PT Millenium Capital Management (MDI/MCM), PT Prospera Asset Management (PAM).

Kemudian PT MNC Asset Management (MNCAM), PT Maybank Asset Management (MAM), PT GAP Capital (GAPC), PT Jasa Capital Asset Management (JCAM), PT Pool Advista Asset Management (PAAA), PT Corfina Capital (CC), PT Treasure Fund Investama Indonesia (TFII), dan PT Sinarmas Asset Management (SAM).

125

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR