Home Kesehatan Covid Kota Tegal Naik, Ventilator di Ruang Isolasi Terbatas

Covid Kota Tegal Naik, Ventilator di Ruang Isolasi Terbatas

Tegal, Gatra.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah mengklaim jumlah ruang isolasi di rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 masih mencukupi di tengah lonjakan jumlah kasus positif. Meski jumlah alat ventilator masih terbatas.

Kepala Bidang Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tegal, Halamah mengatakan, ruang isolasi yang ada di tiga rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 total berjumlah 23 ruang. Jumlah itu disebutnya masih mencukupi untuk merawat pasien Covid-19.

“Kalau untuk memenuhi kebutuhan pasien warga Kota Tegal sudah cukup, cuma kan tiga rumah sakit itu melayani pasien dari daerah lain juga. Tapi sementara ini jumlahnya masih mencukupi,” kata Halamah, Selasa (15/9).

Dikatakan bahwa ruang isolasi tersebut berada di RSUD Kardinah sebanyak delapan ruang, RSI Harapan Anda sebanyak 10 ruang dan RS Mitra Keluarga sebanyak lima ruang. 

Meski jumlahnya masih mampu menampung jumlah pasien, diakui Halimah ketersediaan alat ventilator yang juga dibutuhkan dalam penanganan pasien Covid-19 jumlahnya terbatas. 

“Jumlah ventilator memang terbatas. Sebab tidak semua rumah sakit punya,” ucapnya.

Sebagai informasi, ventilator merupakan alat yang berfungsi menunjang atau membantu pernapasan. Dalam penanganan pasien Covid-19, keberadaannya dibutuhkan terutama saat ini tengah marak adanya pasien Covid-19 yang mengalami gejala happyhypoxia atau berkurangnya jumlah oksigen dalam tubuh. Gejala ini meningkatkan risiko kematian pasien.

Sementara itu, berdasarkan data yang tercatat di corona.tegalkota.go.id hingga Selasa (15/9), jumlah kasus positif di Kota Tegal mencapai 119 orang. Dari jumlah itu, 16 orang dirawat, 21 orang menjalani isolaso mandiri, 70 orang sembuh, dan 12 orang meninggal.

Jika dibandingkan dengan data sepekan sebelumnya, jumlah kasus itu mengalami penambahan sebanyak 25 kasus baru. Pada sepekan sebelumnya, jumlah kasus terkonfirmasi tercatat ada 94 orang.

Peningkatan jumlah kasus tersebut menjadikan status kewaspadaan di Kota Tegal menjadi zona orange atau level sedang dari sebelumnya sempat zona hijau atau level aman kemudian meningkat menjadi zona kuning atau level rendah.

453

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR