Home Milenial Pasar Tradisional Ini Juga Akan Jadi Tempat Wisata Milenial

Pasar Tradisional Ini Juga Akan Jadi Tempat Wisata Milenial

Sleman, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, merenovasi salah satu pasar tradisionalnya, Pasar Godean, tahun depan. Pasar ini rencananya beroperasi selama 24 jam dan dijadikan destinasi wisata untuk anak muda. 
 
Pemkab Sleman bersama Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DIY pun telah menetapkan desain baru pasar melalui sayembara. Pemenangnya sekelompok arsitek yang berkiprah di Indonesia, Singapura, hingga Inggris. 
 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Mae Rusni Suryaningsih, menyebut, desain pemenang sayembara itu sesuai masukan pedagang dan juri. "Konsep yang ditawarkan sesuai dengan yang kami harapkan," kata Mae di kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Sleman, Rabu (16/9). 
 
Ketua juri sayembara ini, Jatmika Adi Suryabrata, mengatakan, desain pemenang tersebut memenuhi kriteria keselamatan, kenyamanan, dan menawarkan kegiatan baru. 
 
"Bangunan tidak hanya lebih baik dan bersih. Bisa digunakan untuk kegiatan baru. Membuat masyarakat yang datang ke sana tidak hanya sekadar belanja. Bisa juga berwisata, termasuk anak muda. Aktivitas pagi sampai sore bisa untuk pedagang pasar, malam harinya ada kuliner," katanya. 
 
Salah satu juri dari IAI, Eko Agus Prawoto, menambahkan, desain pasar dilengkapi alun-alun kecil untuk pentas musik dan pendopo sebagai ruang pameran. "Asosiasi pedagang pasar pun bisa memakai untuk rapat," katanya. 
 
Pembangunan pasar dijadwalkan mulai tahun depan dengan anggaran Rp83,577 miliar. Pasar Godean dikonsep aktif 24 jam yang terbagi tiga kelompok waktu. Waktu pagi hingga sore untuk masyarakat umum, sore sampai tengah malam untuk anak muda menikmati kuliner dan musik.
 
Adapun waktu dini hari untuk aktivitas jual beli sayur mayur. Saat ini jumlah pedagang di pasar tersebut 1.988 orang.
 
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, desain baru akan membuat Pasar Godean lebih luas. "Halaman ada di mana-mana, sehingga tidak terkesan crowded," kata dia. 
 
Sri Purnomo menjelaskan, halaman luar pasar bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan. "Untuk istirahat, membaca, olahraga, bisa," ucapnya.
478