Home Ekonomi Komisi XI DPR Dorong Himbara Harus Perkuat Sektor UMKM

Komisi XI DPR Dorong Himbara Harus Perkuat Sektor UMKM

Jakarta, Gatra.com - Anggota Komisi XI DPR Melchias Markus Mekeng mengatakan bahwa penempatan dana Pemerintah sebesar Rp10 triliun pada sejumlah Himpunan Bank Negara (Himbara), dapat dijadikan momentum untuk memperkuat sektor UMKM. 

Mekeng menyebut pelaku usaha pada sektor tersebut saat ini masih dianggap sebelah mata oleh banyak pihak. Padahal, kekuatan perekonomian dalam negeri masih bersandar pada sektor UMKM.

 "Sekarang pertumbuhan ekonomi kita turun ini banyak dikontribusi dari UMKM karena banyak masyarakat tidak melakukan kegiatan akibat pandemi. Ke depan kalau kita ingin memperkuat ekonomi kita, basis UMKM ini sangat penting. Kami ingin UMKM menjadi perhatian khusus dari BNI dan BTN. Kalau keempat bank Pemerintah (Himbara) memperkuat UMKM, pasti dampak ekonominya akan besar," kata Mekeng dalam rapat dengar pendapat Komisi XI DPR dengan Direksi BNI dan BTN secara virtual, Kamis (17/9).

Politisi Fraksi Golkar ini meminta perbankan lebih memanfaatkan teknologi digital dalam penguatan sektor UMKM di masa mendatang. 

"Ini sudah mulai harus dipikirkan oleh bankir-bankir ini, BNI fokus pada korporasi dan BTN pada perumahan, tetapi jangan mengecilkan peranan UMKM ini. Makanya saya berpesan agar UMKM lebih difokuskan, mungkin porsi UMKM lebih diperbesar baik dari sisi SDM dan sistemnya," katanya.

Berbeda dengan Bank BRI dan Bank Mandiri yang mendapat penempatan dana Pemerintah masing-masing Rp10 triliun, dana Pemerintah yang didapatkan oleh Bank BNI dan BTN hanya senilai masing-masing Rp5 triliun.

Di tengah ancaman resesi yang akan dihadapi perekonomian Indonesia,  Mekeng berharap pimpinan direksi kedua bank yang hadir untuk mempertahankan nasabah agar tidak lebih terpukul akibat pandemi. Sementara, semua pihak diuji dengan terkontraksinya pertumbuhan ekonomi sehingga sebaiknya semua pihak harus beorientasi pada untung besar yang ingin didapatkan.

"Kita nggak usah pikir harus untung yang besar tapi risikonya semakin besar karena sekarang semua negara mengumumkan telah jatuh pada jurang resesi. Saya hanya titip pesan agar BNI dan BTN tetap menjadi bank yang sehat, nasabah-nasabah yang ada pun tetap dimaintain agar mereka tetap bisa menjalankan bisnisnya, meski dengan yang lebih lambat. Kalau ekonomi sudah membaik, BNI dan BTN nantinya bisa ikut menyehatkan perekonomian kita," ujarnya.

Dalam rapat tersebut, turut hadir Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dan Direktur Utama BTN Pahala Mansury. 

215

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR