Home Ekonomi Kerja Sama AS-Indonesia Perkuat Infrastruktur Pasar Keuangan

Kerja Sama AS-Indonesia Perkuat Infrastruktur Pasar Keuangan

Jakarta, Gatra.com – Kementerian Keuangan RI (Kemenkeu) dan United States Department of the Treasury (Department Treasury AS) menyepakati kerja sama di bidang pembiayaan infrastruktur. Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Steven T. Mnuchin secara jarak jauh meneken persetujuan (MoU) kerja sama untuk Pembiayaan Infrastruktur dan Pembangunan Pasar Keuangan pada Jumat, 18 September 2020.

Kerja sama itu dirancang untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui investasi yang berorientasi pada sektor swasta. Di bawah kerangka kerja sama, AS dan Indonesia akan mengatasi hambatan regulasi, pasar, dan legalitas terhadap investasi swasta dengan fokus pada pembangunan instrumen keuangan, pembiayaan proyek, pasar utang lokal, dan pasar modal.

“Pembangunan infrastruktur sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan pemulihan jangka panjang dari dampak Covid-19. Kerangka kerja ini mendukung pertumbuhan ekonomi dan tujuan kita bersama dalam upaya menjawab kebutuhan infrastruktur melalui investasi berorientasi pasar sektor swasta,” ujar Menteri Mnuchin dalam rilis yang disiarkan Departemen Keuangan AS.

“Inisiatif kerja sama ini sangat relevan untuk menjawab permasalahan kebutuhan permodalan dalam rangka pembangunan infrastruktur di Indonesia. Kerja sama ini juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), terutama untuk mendorong partisipasi swasta dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur,” tulis Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Rahayu Puspasari dalam siaran persnya pada Sabtu (19/9).

Pemerintah, terang Rahayu, memberikan ruang yang luas bagi swasta untuk berinvestasi di proyek-proyek infrastruktur nasional. Ia melanjutkan kerja sama yang digagas terdiri atas empat fokus yakni: 1) mengembangkan pasar keuangan regional untuk investasi infrastruktur; 2) merumuskan instrumen dan struktur pembiayaan untuk memfasilitasi dan mengurangi hambatan dalam investasi sektor swasta di bidang infrastruktur; 3) mendorong inovasi dan keberlanjutan pembiayaan proyek infrastruktur; serta 4) mengeksplorasi program pengembangan kapasitas keuangan dan kerja sama teknis dalam pembiayaan infrastruktur.

Departemen Treasury AS sejauh ini berpengalaman dalam proses pembuatan skema-skema alternatif pembiayaan dari swasta, review proyek infrastruktur, maupun pemanfaatan pasar modal sebagai salah satu sumber pembiayaan infrastruktur.

“Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan akan memberikan peningkatan kapasitas dalam hal pengelolaan aset (asset recycling); analisa dampak (impact assessment) atas pembiayaan yang selama ini diberikan; dan pengembangan fasilitas kredit (credit enhancement),” terangnya.

Kemenkeu RI dan Departemen Treasury AS berharap kerja sama ini akan memperkuat hubungan bilateral yang terjalin erat antara Indonesia dan AS. Diketahui pertemuan perdana di bawah perjanjian kerja sama akan berlangsung virtual pada 22-23 September 2020.

Keterlibatan tersebut mendukung strategi Indo-Pasifik antara AS dan negara ASEAN untuk meningkatkan Pembangunan dan Pertumbuhan Melalui Energi (Asia EDGE) dan Jaringan Transaksi dan Bantuan Infrastruktur (ITAN).

613