Home Kesehatan 5 Pedagang Positif, 1 Meninggal, Pasar Trayeman Disemprot

5 Pedagang Positif, 1 Meninggal, Pasar Trayeman Disemprot

Slawi, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal, Jawa Tengah, menutup sementara Pasar Trayeman di Kecamatan Slawi setelah 5 orang pedagang di pasar tradisional itu terpapar Covid-19. Penyemprotan disinfektan dilakukan di seluruh area pasar pada Sabtu (19/9).

Penyemprotan dilakukan oleh empat orang petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal. Mereka menyusuri seluruh area pasar dan menyemprotkan cairan disinfektan ke kios dan lapak-lapak pedagang yang sudah dikosongkan.

“Kami melakukan penyemprotan disinfektan terkait perintah bupati bahwa mulai hari ini [Sabtu] Pasar Trayeman ditutup selama tiga hari,” kata petugas PMI Kabupaten Tegal, Ramedon.

Menurut Ramedon, cairan yang disemprotkan ke seluruh area pasar merupakan zat klorin. Penyemprotan akan dilakukan setiap hari hingga pasar kembali bisa digunakan pedagang untuk aktivitas jual beli atau niaga.

“Sebenarnya kami sudah melakukan penyemprotan rutin di Pasar Trayeman dan pasar-pasar lainnya sejak awal bulan lalu. Namun, ini kembali dilakukan untuk menindaklanjuti adanya pedagang yang positif Covid-19," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, keputusan penutupan Pasar Trayeman dikeluarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal pada Kamis (17/9). Langkah penutupan sementara tersebut menyusul adanya dua pedagang yang dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan tes swab massal terhadap para pedagang pada 8 dan 9 September.

Penutupan sedianya dilakukan selama tiga hari mulai 18 hingga 20 September. Namun, pedagang meminta agar penutupan mulai dilakukan pada 19 hingga 21 September lantaran sebelumnya belum ada sosialisasi.

“Untuk menghindari penyebaran setelah hasil swab ditemukan, ada dua pedagang yang positif Covid-19, pemkab menutup pasar untuk tiga hari mulai besok,” kata Kepala UPT Pasar Trayeman, Ety, Jumat (18/9).

Ety mengungkapkan, dua pedagang pasar yang terpapar Covid-19 masing-masing merupakan pedagang ayam dan pedagang jajanan. “Kami mendapat informasi hasil swab mereka tanggal 16 September,” katanya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro, mengatakan, temuan dua kasus positif baru di Pasar Trayeman menjadi klaster penularan Covid-19 baru setelah klaster pelaku perjalanan dan keluarga.

“Total sudah ada lima pedagang Pasar Trayeman yang positif Covid-19, satu orang di antaranya meninggal,” ucapnya.

338