Sukoharjo, Gatra.com- Gedung Menara Wijaya Sekretariat Daerah (Setda) Sukoharjo menjadi perhatian serius Pemerintah (Pemkab) Sukoharjo dan Tim Gugus Tugas, sejak menjadi klaster penyebaran Covid-19. Untuk mencegah penyebaran virus Corona itu, Pemkab Sukoharjo kembali memberlakukan kebijakan sistem shift untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkantor di gedung tersebut.

Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya mengatakan, kebijakan sistem shift tersebut mulai diberlakukan Senin (21/9) ini. Untuk sistem bergilir, yakni setengah masuk kantor dan setengah bekerja di rumah.

"Untuk ASN dari Organisasi Perangkat Daerah yang berkantor di Gedung Menara Wijaya masuk kantornya bergiliran, 50% masuk kantor dan 50% bekerja dari rumah," kata Bupati yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Senin (21/9).

Sebagai informasi, Penjabat Sekda (Pj) Sekda Widodo yang berkantor di Gedung Menara Wijaya tersebut sebelumnya terpapar virus corona. Selain itu, dari informasi yang beredar terdapat juga pejabat lain yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kebijakan untuk ASN masuk kantor secara bergiliran dalam upaya mencegah penyebaran virus di lingkungan birokrasi," ucapnya.

Namun terkait pengaturannya, Bupati menyerahkan kepada OPD masing-masing. Yang jelas, kebijakan itu dalam upaya pencegahan agar tidak terjadi klaster penularan di lingkungan birokrasi. "Dengan sistem shift tersebut diharapkan pelayanan pada masyarakat tetap berjalan," tandasnya.