Home Ekonomi UMKM Go Digital, Parekraf Beri Pelatihan Pemasaran Digital

UMKM Go Digital, Parekraf Beri Pelatihan Pemasaran Digital

Jakarta, Gatra.com- Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Go Digital menjadi konsern pemerintah dimana hingga akhir tahun ini ditargetkan menembus 10 juta orang. Adapun saat ini sudah ada 8 juta pelaku usaha kecil yang melek akan pemasaran secara digital.

"Harusnya target 2 juta, tapi akhir Agustus sudah tembus 1,9 juta dan hampir tercapai. Bahkan Presiden Joko Widodo mau menaikkan menjadi 3 juta," ungkap Deputi Bidang Ekonomi Digital & Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Muhammad Neil El Himam dalam konferensi pers virtualnya, Senin (21/9).

Ia menegaskan bahwa beralih ke digital ini merupakan solusi paling efektif. "Bila pemilik usaha bisa semakin kreatif memasarkan produk lewat dunia digital, maka sebagian masalah penjualan akan teratasi. Yang penting, mereka sungguh-sungguh mendalami strategi pemasaran digital,” paparnya lagi.

Baca juga: Kolaborasi Swasta Penting Dukung UMKM Go Digital

Untuk meningkatkan kompetensi pelaku ekonomi kreatif, Kemenparekraf melaksanakan pelatihan pemasaran digital kepada 100 pebisnis Kriya di tanah air. Pelatihan ini akan berlangsung selama lima hari, sejak 28 September - 2 Oktober 2020.

Pelatihan ini menjadi penting, sebab berdasarkan catatan Kementerian Keuangan per April 2020, dunia usaha yang terdampak signifikan dengan adanya pandemi Covid-19 adalah UMKM. Sementara kontribusi mereka akan PDB Indonesia juga besar dengan mencapai sebesar 60,3%.

Selain itu, UMKM menyerap 97% dari total tenaga kerja dan 99% dari total lapangan kerja. penguasaan pemasaran digital tidak sekedar membuat pelaku UMKM di Subsektor Kriya mampu bertahan, tapi juga mampu menembus pasar ekspor secara efisien.

Baca juga: UMKM Indonesia yang Go Digital Baru Lima Persen

Sementara itu, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Yuana Rochma Astuti menambahkan, upaya untuk digitalisasi UMKM sudah dilakukan dengan bekerjasama dengan semua e-commerce dan marketplace melalui Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA). "Kita untuk digitalisasi UMKM hampir semua e-commerce," ujarnya.

Yuana menyebutkan akan terus mendukung pelaku UMKM untuk segera go digital, khususnya Subsektor Kriya. "Ini bentuk dukungan kami kepada pengusaha kriya agar memiliki jangkauan pasar yang lebih luas. Berikutnya, kami juga sedang mempertimbangkan untuk membuat kelas untuk pelaku industri kreatif lainnya,” ia menevaskan.

Dalam pelatihan tersebut, Yuana menuturkan ada beberapa materi yang akan diberikan kepada pelaku UMKM tersebut. Seperti Memahami 12 Perubahan Perilaku Konsumen Selama Pandemi dan Bagaimana Membangun Branding di Dunia Digital untuk Bertahan Saat di Era Pandemi.

Serta Langkah-langkah Mengembangkan Digital Marketing. Juga Mengembangkan Rencana Bisnis Digital untuk Menarik Investor. Bagaimana Datangkan Penjualan Menggunakan Iklan di Instagram. Baca juga: UMKM Harus Adaptasi Akses Pembiayaan Digital 

Sesi pelatihan ini juga akan hadirkan pelaku bisnis Subsektor Kriya, Annisa Hendrato yang akan berbagi pengalaman pemasaran digital mereka. Selaku Creative dan Digital Marketing Noesa ia berbagi cerita mengenai pengalamannya.

“Pemasaran digital adalah penyelamat di tengah Pandemi. Pembeli kini bisa membeli secara online produk kami sehingga penjualan dapat terus dilakukan,” pungkasnya.

625