Pekanbaru, Gatra.com- Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan, mengungkapkan sebanyak 118 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah provinsi Riau terjangkit Covid-19. Meski begitu ia memastikan tidak ada kantor pemerintah yang tutup.

"Belum ada kantor pemerintah yang tutup. Tapi ada 118 ASN positif Covid-19, " jelasnya kepada awak media, Senin (21/9).

Sebut Ikhwan untuk meredam sebaran Covid-19 di lingkungan perkantoran Provinsi Riau, Gubernur Riau telah memerintahkan untuk bekerja di rumah atau Worm From Home. Tapi aturan tersebut tidak diterapkan bagi ASN eselon II, III dan IV.

"Itulah sebabnya tidak ada penutupan kantor. Karena masih ada pegawai yang bekerja," bebernya.

Pemprov Riau sendiri melalui Dinas Kesehatan menggencarkan uji swab massal. Uji swab telah dilakukan disejumlah tempat, termasuk di kantor KPU Riau, Bawaslu Riau, hingga DPRD Riau.

Adapun Gubri Syamsuar telah mengeluarkan surat edaran merespon temuan kasus Covid-19 di lingkungan kantor pemerintah daerah. Surat edaran itu merupakan tindak lanjut surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Nomor 67 tahun 2020 tentang perubahan atas surat Menpan-RB Nomor 58 tahun 2020 tentang sistem kerja ASN dalam tatanan normal baru.

Melalui surat tersebut jumlah ASN yang masuk kantor hanya 25 persen secara bergantian. Sementara pejabat eselon II, III dan IV tetap masuk kantor.

Secara terpisah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Riau,dr.Zul Asdi, kembali menegaskan pentingnya menghindari kerumunan. Sebab menurutnya kian dekat dengan kerumunan, semakin berpotensi terpapar Covid-19.

"Jadi protokol kesehatan itu baiknya dipatuhi. Jangan menunggu ini diselesaikan di rumah sakit, karena kemampuan rumah sakit juga terbatas," katanya.