Home Politik Waspada Tersisih Data Pemilih

Waspada Tersisih Data Pemilih

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah menyebutkan jumlah daftar pemilih sementara (DPS) pilkada 2020 di 21 kabupaten/kota sebanyak 15.559.287 orang. Masih perlu penelitian ulang agar hak-hak pemilih tak hilang.

Data itu akan disampaikan kepada khalayak untuk mendapatkan tanggapan masyarakat mulai 19-28 September 2020 agar dapat dilakukan perbaikan. Berdasarkan data KPU Jateng, jumlah DPS pilkada di 21 kabupaten/kota terbanyak berada di Kota Semarang dengan 1.180.211 orang, disusul Grobogan 1.117.580 orang.

Adapun Kabupaten Purbalingga sebanyak 744.428 orang, Kabupaten Kebumen sebanyak 1.039.714 orang, Kabupaten Purworejo sebanyak 605.809 orang. Kabupaten Wonosobo sebanyak 683.485 orang, Kabupaten Boyolali sebanyak 797.836 orang, Kabupaten Klaten sebanyak 963.179 orang.

Sementara Kabupaten Sukoharjo sebanyak 662.436 orang, Kabupaten Wonogiri sebanyak 838.732 orang, Kabupaten Sragen sebanyak 748.043 orang. Kabupaten Blora sebanyak 703.470 orang, Kabupaten Rembang sebanyak 491.753 orang, Kabupaten Demak sebanyak 854.984 orang.

Selanjutnya, Kabupaten Semarang sebanyak 771.753 orang, Kabupaten Kendal sebanyak 787.632 orang, Kabupaten Pekalongan sebanyak 722.305 orang, Kabupaten Pemalang sebanyak 1.109.398 orang, Kota Magelang sebanyak 93.648, Kota Solo sebanyak 419.287 orang, dan Kota Pekalongan sebanyak 223.604 orang.

Anggota KPU Jateng Divisi Data dan Informasi Paulus Widiyantoro, mengatakan data pemilih sementara ini hasil pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) pada tanggal 15 Juli-13 Agustus 2020.

“Mekanisme PPDP melakukan coklit secara door to door untuk mencocokan data pemilih dan mencatat pemilih baru yang belum tercatat serta mencoret pemilih yang sudah tidak memenuhi syarat,” katanya.

Hasil coklit PPDP yang disebut Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP), lanjut Paulus kemudian dilakukan pleno oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat desa. Hasil pleno PPS disampaikan ke kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk kembali dilakukan pleno rekapitulasi DPHP tingkat kecamatan yang selanjutnya disampaikan ke KPU kabupaten/kota. “Kemudian 21 KPU kabupaten/kota yang bakal menggelar pilkada 2020 melakukan pleno untuk menetapkan daftar DPS,” terangnya.

Sementara itu, KPU Kabupaten Purbalingga menyampaikan hasil pemutakhiran data DPS Pilkada Purbalingga 2020. Saat ini, tercatat sebanyak 744.428 orang telah masuk dalam DPS. Ketua KPU Purbalingga, Eko Setiawan, mengatakan, jumlah tersebut dapat berubah, bertambah atau bahkan berkurang sesuai dengan dinamisasi di lapangan. Sebagai contoh, jika sebelum finalisasi terdapat orang yang meninggal atau berpindah dari dan ke Purbalingga, maka itu akan memengaruhi jumlah pemilih. "Tentu saja masih bisa berubah, tergantung dinamisasi yang ada di lapangan," kata Eko.

Dari jumlah tersebut, lanjut dia, diketahui ada 374.316 orang pemilih berjenis kelamin laki-laki dan 370.112 orang perempuan. Pemilih diimbau untuk memeriksa apakah namanya sudah terdaftar atau belum karena jika tidak terdaftar maka mereka tidak bisa menggunakan hak pilihnya. "Mohon nanti di cek, karena yang disebut pemilih adalah yang terdaftar," ujarnya.

Dia menambahkan, hingga ditutupnya masa pendaftaran, hanya terdapat dua pasangan bakal calon yang telah melengkapi persyaratan. Dua pasangan itu adalah Dyah Hayuning Pratiwi- Sudono (Tiwi-Dono) yang diusung empat partai politik, yaitu PDIP, Golkar, PAN, dan PKS, serta Muhammad Sulhan Fauzi-Zaini Makarim Supriyatno (Oji-Zaini) yang diusung oleh 5 partai politik, yakni PKB, PPP, Demokrat, NasDem, dan Gerindra. "Dua Bacalon tersebut dinyatakan lengkap berkasnya dan penetapan calon itu tanggal 23 September dengan dilanjutkan masa kampanye sehari kemudian," imbuhnya.

Terpisah, Tim Pemenangan Joko Santosa - Wiwaha Aji Santosa atau JosWi menemukan ada 38.741 data pemilih ganda. Data tersebut didapat dari DPS KPU Sukoharjo. Selain data pemilih ganda, juga terdapat temuan data invalid sebanyak 2.128 orang dan data potensi TMS sebanyak 1.160 orang.

"Kami melakukan cek data dari DPS yang diberikan KPU. Ada tiga kasus yang kami temukan yakni data pemilih ganda, data invalid dan data potensi TMS. Nanti temuan ini akan kami laporkan ke KPU lagi untuk diverifikasi ulang," kata Ketua Tim Pemenangan JosWi, Eko Sapto Purnomo.

Diperinci oleh Widoyo, sekretaris Tim Pemenangan, untuk data invalid terbagi atas enam kategori invalid RT 31 temuan, RW 26 temuan, RT RW 208 temuan, tempat lahir 1 temuan, tanggal lahir 37 temuan dan e-KTP 1.825 temuan. Untuk data potensi TMS usia dibawah 17 tahun ada 45 nama dan usia diatas 90 tahun 1.160 temuan. Sementara data pemilih ganda identik semua identitas sebanyak 320 temuan, sedangkan ganda identik sebagian ada 38.421 temuan.

"Meskipun ini diakui sebagai human error karena penginput data juga bisa salah, tapi kami minta dalam verifikasi ulang lagi dilakukan dengan cermat. Karena angka nyaris 40 ribu data ini bukan data yang sedikit," ucap Widoyo.

Pihaknya juga berharap masyarakat ikut serta mengawasi dan memberikan masukan data, sebelum DPS dijadikan DPT. karena ini akan menentukan proses pilkada yang tepat. "Hari ini juga, temuan ini kami serahkan pada KPU, agar segera diverifikasi ulang," tandasnya. Muh Slamet

 

 

48