Pekanbaru,Gatra.com- Selang sehari jelang penetapan calon kepala daerah untuk pilkada 2020. Ketua DPRD Riau, Indra Gunawan Eet, menyatakan mundur sebagai Ketua DPRD Riau. Politisi Partai Golkar tersebut maju sebagai calon bupati untuk pilkada Kabupaten Bengkalis.

Menurut Eet  pengunduran dirinya sebagai Ketua DPRD Riau,  merupakan konsekuensi atas keikutsertaannya dalam pilkada Bengkalis. Undang-undang Pilkada memang mengharuskan anggota parlemen mengundurkan diri jika ikut kontestasi pilkada.

Terkait pengunduran dirinya, Eet menyebut Partai Golkar Riau bakal menjaring sejumlah nama untuk menggantikannya sebagai Ketua DPRD Riau. "Ada dua orang laki-laki dan satu perempuan. Untuk laki-laki inisialnya Y sedangkan perempuan inisialnya S," sebutnya, Selasa (22/9).

Adapun politisi Partai Golkar dengan inisial Y adalah Yulisman. Sedangkan politisi perempuan Partai Golkar dengan inisial S, terdiri dari tiga nama, meliputi: Sewitri, Septina dan Sulastri.

Sambung Eet beberapa nama tersebut kemudian disaring DPP Partai Golkar, untuk selanjutnya ditetapkan sebagai Ketua DPRD Riau.

Posisi Ketua DPRD Riau yang terbilang strategis, kadang kala dapat menimbulkan persaingan di internal partai. Seperti pada tahun 2016, saat itu Septina Primawati ditetapkan sebagai Ketua DPRD Riau. Padahal, namanya tidak masuk dalam daftar rekomendasi Partai Golkar Riau.

Adapun Eet bukan satu-satunya unsur pimpinan dewan yang ikut dalam pilkada 2020. Selain dia, anggota DPRD dari PDI Perjuangan Zukri Mirsan dan anggota DPRD dari Partai Demokrat, juga ikut berlaga.