Home Politik Petahana Bantul Kompak Laporkan Dana Kampanye Rp300 Juta

Petahana Bantul Kompak Laporkan Dana Kampanye Rp300 Juta

Bantul, Gatra.com - Dua pasangan peserta Pilkada Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melaporkan jumlah yang sama dalam laporan awal dana kampanye (LADK) ke KPU, yakni Rp300 juta. Kedua pasangan mengklaim telah menyiapkan 4.000 saksi di hari penghitungan suara.

Calon Wakil Bupati Joko Purnomo menyatakan bahwa jumlah Rp300 juta yang dilaporkan ke KPU adalah dana awal untuk kampanye.

"Selanjutnya secara bertahap, kami akan melaporkan sumbangan yang kami terima beserta pengeluaranya ke KPU," kata Joko yang mendampingi Wakil Bupati Bantul petahana, Abdul Halim Muslih, sebagai paslon nomor urut 1 di Pilkada Bantul 2020 ini, Sabtu (26/9).

Meski belum tahu total biaya kampanye dari 26 September hingga 5 Desember, Joko menyatakan timnya memperhitungkan tiga hal prioritas.

Ketiga hal itu, kata Joko, berupa pengadaan alat peraga kampanye (APK), akomodasi kegiatan pertemuan dengan pendukung, dan anggaran bagi 4.500 saksi di 2.083 tempat pemungutan suara (TPS) di 75 desa.

"Kami pasti akan melaporkan perkembangan dana kampanye ke KPU sesuai aturan. Soal harta kekayaan, saya kemarin melaporkan sekitar Rp800 juta. Kalau Pak Halim, saya tidak tahu," kata Ketua PDIP Bantul ini.

Besarnya biaya pengadaan APK, akomodasi pertemuan, dan penyediaan kebutuhan saksi juga disampaikan tim pasangan nomor urut 2, Suharsono - Totok Sudarto. Suharsono adalah Bupati Bantul saat ini.

Ketua Tim Kemenangan Suharsono- Totok, Arif Iskandar, memperkirakan dana kampanye sampai Rp5 miliar.

"Kami perkirakan hingga berakhirnya kampanye kebutuhan anggaran bisa menembus Rp5 miliar. Kami siapkan masing-masing satu TPS dua saksi," ujarnya.

Ketua KPU Joko Didik Nugroho menyatakan kedua pasangan telah melaporkan LADK sesuai ketentuan, yakni sebelum pukul 18.00, Jumat (25/9).

"Ini dana kampanye awal. Besok ada lagi laporan sumbangan dan terakhir ada laporan pemasukan serta pengeluaran total dana kampanye, jelasnya.

Dimulai hari ini, kampanye di Pilkada Bantul berlangsung selama 70 hari. Sebagai upaya pencegahan Covid-19, KPU membatasai pertemuan dihadiri maksimal 50 orang dan membagi zona wilayah kampanye.

"Kami membagi zona timur dan zona barat. Kedua pasangan secara bergantian berkampanye di zona berbeda mulai hari ini sampai 70 hari ke depan,"kata Didik.

Zona timur terdiri dari Kecamatan Dlingo, Imogiri, Pleret, Banguntapan, Piyungan, Bambanglipuro, Pundong, Kretek, dan Jetis. Adapun zona barat meliputi Bantul, Sewon, Pandak, Pajangan, Sanden, Srandakan, Sedayu, dan Kasihan.

Hari ini Pemda DIY juga melantik Budi Wibowo sebagai pejabat sementara (Pjs) Bupati Bantul hingga 5 Desember. Sebelumnya Budi menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur DIY bidang perekonomian dan pembangunan.

303