Home Kesehatan Pasien Rawat Inap Covid-19, Puskesmas Ngargoyoso Lockdown

Pasien Rawat Inap Covid-19, Puskesmas Ngargoyoso Lockdown

Karanganyar, Gatra.com- Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Jawa Tengah menutup pelayanan rawat inap di Puskesmas Ngargoyoso. Sedikitnya 10 tenaga kesehatan (nakes) di puskesmas itu sedang ditracing usai kontak erat dengan pasien rawat inap yang belakangan diketahui positif Covid-19.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) DKK Karanganyar Dwi Rusharyati mengatakan penutupan Puskesmas Ngargoyoso berdasarkan minimnya jumlah nakes yang tersisa.

"Ada 10 nakes yang menunggu hasil swab tes. Kemungkinannya bisa bertambah. Yang tersisa di puskesmas itu tidak banyak, sehingga sulit menjalankan tugas dengan kemampuan yang timpang. Jadi, lebih baik ditutup saja layanan rawat inap. Tapi IGD tetap buka," katanya kepada wartawan di Karanganyar, Senin (28/9).

Diceritakan, seorang pasien rawat inap di Puskesmas Ngargoyoso dirujuk ke RSUD Karanganyar usai tiga hari dirawat tapi malah kondisi memburuk . Sesuai prosedur, yang bersangkutan menjalani rapid tes dilanjut swab PCR. Saat hasilnya keluar, ternyata positif Covid-19. Dengan demikian, nakes yang menanganinya di Puskesmas Ngargoyoso masuk kontak erat dan diminta isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab. Nakes yang masuk kontak erat berada di tiga sif.

"Cukup banyak nakes kami yang isolasi mandiri sembari menunggu hasil swab. Dengan sisa SDM, tidakmungkin buka sendirian pelayanan. Akhirnya pelayanan rawat inap dan bersalin sementara dipindah ke Puskesmas Tawangmangu dan Puskesmas Kerjo atau ke RS," katanya.

Ia belum bisa memastikan kapan Puskesmas Ngargoyoso dibuka kembali. Namun idealnya, saat semua nakes dipastikan negatif Covid-19. Kemungkinan lain dengan memberdayakan bidan desa dan nakes di puskesmas pembantu desa agar melayani pasien di puskesmas induk kecamatan.

"Mulai hari ini sudah dilakukan koordinasi ke kecamatan. Menginformasikan situasi itu agar masyarakat enggak kecele," katanya.

Tercatat, Dinas Kesehatan Karanganyar telah tiga kali menutup puskesmas. Dua sebelumnya adalah Puskesmas Tawangmangu dan Puskesmas Karangpandan. Penyebabnya sama, yakni pasien rawat jalan belakangan diketahui positif Covid-19.

377