Home Politik Bawaslu Labuhanbatu MInta Jangan Kampanye HItam di Medsos

Bawaslu Labuhanbatu MInta Jangan Kampanye HItam di Medsos

Labuhanbatu, Gatra.com - Bawaslu Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara, terus mengintip pola kampanye metode melalui media sosial (Medsos) dan Dalam Jaringan (Daring) terkait Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Desember tahun 2020.
 
Mereka meminta, agar setiap Pasangan Calon (Paslon), partai politik atau gabungan partai politik selaku pengusung, tim kampanye maupun pemegang akun jejaring, agar melaksanakan kampanye santun dan mendidik.
 
"Kita imbau semua tim paslon untuk tidak melakukan singgungan terkait komentar ataupun status di medsos. Ayo, uji masing-masing dukungan dengan santun dan mendidik," pinta Divisi Pengawasan Hubungan Antara Lembaga, Bawaslu Labuhanbatu, Sarpan Hudawi Siregar, Senin (28/9).
 
Terkait diberlakukannya medsos dan daring sebagai sarana berkampanye di masa pandemi Covid-19, kekhawatiran akan kampanye hitam bisa saja dilakukan yang biasanya dengan cara tidak langsung serta memakai akun dengan identitas tidak jelas.
 
Apalagi, lima Paslon yang ikut Pilkada Labuhanbatu sudah mendaftarkan akun resmi ke KPU sebagai sarana kampanye. Jika tidak sesuai dengan aturan, Bawaslu menyangsikan pola saling sentil akan berdampak buruk dan melanggar aturan yang telah ditetapkan.
 
Hal senada diutarakan seorang akademisi yang juga praktisi hukum, M Rusli. Kampanye medsos merupakan ajang pembesaran calon masing-masing. Jika dilakukan dengan saling serang informasi yang tidak benar, maka kerugiannya tidak sebanding dengan apa yang didapatkan.
 
"Harus diingat, Pilkada hanyalah pesta demokrasi lima tahunan dan tidak sebanding jika sampai merusak persaudaraan, perkawanan dan persatuan yang telah terjalin dengan baik," terangnya.
 
Menurutnya, siapapun terpilih Bupati Labuhanbatu nantinya, merupakan bupati milik semua. Untuk itu, dia berharap sama-sama menghilangkan kampanye hitam dan negatif campaigne. 
 
"Saatnya adu program untuk kemaslahatan masyarakat Labuhanbatu dan kemajuan kabupaten tercinta ini. Hindari pesan hoak dan fitnah, jangan saling menyindir," harapnya.
316