Home Internasional Raja Keracunan Makanan, Politik Malaysia Bergolak

Raja Keracunan Makanan, Politik Malaysia Bergolak

Kuala Lumpur, Gatra.com - Raja Malaysia saat ini menjalani perawatan setelah keracunan makanan dan mengalami cedera olahraga di Institut Jantung Nasional (IJN), Senin (28/9).

Dikutip Channel News Asia, dalam keterangan yang dikeluarkan pengawas keuangan Istana, Ahmad Fadil Syamsuddin, mengatakan bahwa Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Syah mendapat perawatan karena keracunan makanan setelah dirawat di IJN. 

"Perawatan intervensi melalui pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) pada 22 Sep lalu, yang menunjukkan cedera yang dialami Al-Sultan Abdullah selama olahraga," kata Ahmad Fadil.

Ia menambahkan bahwa raja belakangan ini aktif dalam beberapa olahraga termasuk berkuda. polo, sepak bola, squash, hoki, dan golf.

Dalam pernyataan bahwa setelah menjalani perawatan intervensi pada sendi lutut dan pergelangan kaki raja pada 24 September, raja sekarang dalam kondisi stabil.

Raja disarankan untuk menjalani perawatan lanjutan di bawah pengawasan ketat tim medis IJN. 

"Al-Sultan Abdullah dijadwalkan kembali ke Istana Negara dalam waktu dekat setelah menyelesaikan perawatan lanjutan ini," kata Ahmad Fadil. 

Rabu lalu, pemimpin oposisi Anwar Ibrahim membuat pengumuman mengejutkan bahwa ia telah memerintahkan "mayoritas yang kuat, tangguh, dan meyakinkan" dari Anggota Parlemen (MP) untuk membentuk pemerintahan baru.

Dia mengatakan bahwa dirinya seharusnya bertemu raja tentang masalah ini Selasa lalu, namun harus ditunda karena raja sedang tidak sehat.

Istana sebelumnya telah mengeluarkan pernyataan Selasa lalu bahwa raja telah dirawat di rumah sakit di IJN.

Dalam pernyataan terpisah, istana mengonfirmasi bahwa pertemuan raja dengan Tuan Anwar dan istrinya Dr Wan Azizah Wan Ismail, harus ditunda.

Jumat lalu, dilaporkan bahwa raja tidak akan bertemu dengan siapa pun selama seminggu karena sedang dalam pengawasan di rumah sakit.

Pernyataan istana pada Senin mengatakan raja khawatir dengan meningkatnya kasus COVID-19 di negara itu, termasuk 36 pasien yang telah kembali ke Malaysia Barat dari Sabah.

281

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR