Home Kesehatan Hari Rabies Sedunia Disperikan Temanggung Bagikan 200 Vaksin

Hari Rabies Sedunia Disperikan Temanggung Bagikan 200 Vaksin

Temanggung, Gatra.com - Dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia 2020, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, memberikan layanan gratis. Layanan tersebut berupa pemberian 200 dosis vaksinasi rabies bagi hewan piaraan.
 
Sekretaris Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Temanggung, Esti Dwi Utami mengatakan, layanan vaksinasi dilakukan di Puskeswan Kedu dan Gilingsari. Diharapkan dari layanan gratis ini bisa meminimalisir penyakit rabies. Kabupaten Temanggung sendiri berada pada status bebas terancam.
 
"Layanan vaksinasi gratis ini diharapkan sebagai stimulan membangkitkan kesadaran masyarakat terkait bahaya penyakit rabies sehingga partisipasi aktif masyarakat kaitannya dengan pencegahan ini bisa melakukan vaksinasi mandiri," katanya di sela-sela acara vaksinasi Senin (28/9).
 
Dikatakan, adanya layanan gratis ini sekaligus untuk mengedukasi masyarakat serta memberikan informasi seluas-luasnya terkait rabies. Jika masyarakat pemilik hewan ingin melakukan vaksinasi bisa dengan cara mandiri, di mana akan dilayani dokter-dokter hewan di seluruh Kabupaten Temanggung.
 
"Perlu diketahui pula, bahwa di Indonesia ada 26 provinsi yang sudah positif rabies. Temanggung dalam hal ini Jawa Tengah masih berstatus bebas, namun demikian karena kita berbatasan dengan daerah-daerah yang sudah terkonfirmasi rabies, seperti Jawa Barat, maka kita memiliki status bebas terancam,"katanya.
 
Menurut Esti, lalu lintas anjing terutama dari Jawa Barat ke Jawa Tengah itu luar biasa banyak. Maka ia mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai jika membeli anjing, kucing, atau kera dari daerah Jawa Barat. Perlu dicermati betul tentang status vaksinasi dari hewan piaran tersebut.
 
"Jadi sesuai dengan tema Hari Rabies Sedunia hari ini adalah kolaborasi yang berkualitas kemudian vaksinasi tuntas sehingga bisa membuat Indonesia bebas rabies. Penularan rabies dari hewan ke manusia melalui gigitannya. Kalau ada kasus gigitan di manusia nanti kita akan berkonsentrasi pada hewan pembawa rabies kemudian orang yang tergigit itu akan kita laporkan ke Puskesmas setempat untuk ditangani,"katanya.
 
Dijelaskan, bahwa sesungguhnya rabies itu ada ganas dan tidak ganas, namun keduanya memiliki ciri akhir yang sama, yakni hewan memiliki perilaku berubah dari jinak jadi reaktif. Biasanya hewan akan menghindari sinar matahari, dan cenderung mencari tempat gelap dan sejuk. Bahayanya adalah jika sampai menggigit manusia.
172