Home Kesehatan Takut Ini Pondok Pesantren Tolak Swab Massal

Takut Ini Pondok Pesantren Tolak Swab Massal

Cilacap, Gatra.com – Sebagian pengelola pondok pesantren di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah keberatan dengan rencana swab massal yang rencananya akan dilakukan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 untuk mengantisipasi penularan Covid-19 di pesantren.

Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cilacap, Banu Tolib Majid mengatakan mereka keberatan lantaran stigma swab yang bakal ditanggung pesantren. Sebab, jika swab massal sudah dilakukan di sebuah tempat maka stigma yang muncul adalah bahwa tempat tersebut sudah berbahaya.

Keberatan itu disampaikan oleh para pengelola pesantren dalam forum pesantren. Sebelumnya, Kemenag sempat menanyakan kesiapan pondok pesantren untuk swab massal, seperti yang telah direncanakan oleh gugus tugas. “Karena yang muncul itu kan stigmatisasi, kalau ada swab, berarti di situ ada Covid-19. Bahasanya bukan menolak ya, tapi keberatan,” kata Banu tolib.

Banu mengaku memahami keberatan para pengelola pesantren. Terlebih, di Cilacap belum ada satu pun santri yang terkonfirmasi Covid-19. Terkecuali, santri asal Cilacap yang berada di pondok pesantren di luar Cilacap. “Belum. Mudah-mudahan tidak sampai terjadi ya,” ujarnya.

Namun begitu, keberatan para pengelola pesantren itu bisa dikesampingkan seandainya tes swab adalah SOP yang harus ditempuh dalam pencegahan Covid-19. Terpenting, kata dia, adalah koordinasi yang baik antara pelaksana tes swab dengan Kemenag dan pondok pesantren di Cilacap. “Kalau memang SOP-nya seperti itu ya bagaimana lagi, harus kita lakukan,” ucapnya.

Banu Tolib mengakui, hingga saat ini Dinas Kesehatan Cilacap maupun gugus tugas belum mengirimkan surat resmi pemberitahuan atau permohonan tes swab massal. “Baru ada pemberitahuan lisan yang kemudian kami sampaikan di forum pondok pesantren,” imbuhnya.

474