Home Gaya Hidup Gandeng eRecycle, Ini Upaya Garnier Kurangi Sampah

Gandeng eRecycle, Ini Upaya Garnier Kurangi Sampah

Jakarta, Gatra.com- Untuk memulai kesadaran akan solusi daur ulang dan pengelolaan sampah secara offline dan online Garnier Indonesia bekerja sama dengan eRecycle. eRecycle merupakan aplikasi sebagai solusi untuk masalah sampah.

"Transformasi besar ini akan menghormati batas-batas planet dan akan berkontribusi lebih banyak untuk mendukung kebutuhan lingkungan yang semakin mendesak di Indonesia," ungkap Communications, Public Affairs and Sustainability Director, L’Oréal Indonesia, Melanie Masriel dalam konferensi pers virtualnya, Rabu (30/9).

Kehadiran aplikasi eRecycle tidak hanya menjadi solusi untuk masalah sampah yang terpilah tetapi juga membantu masyarakat menjaga keseimbangan lingkungan dengan mengurangi pencemaran lingkungan.

"Bersama-sama dan dengan dukungan penuh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kami secara bertahap dapat mengatasi polusi plastik sebagai salah satu tantangan terbesar di Indonesia,” jelas Melanie.

Co-Founder dan Business Head of eRecycle, Dicky Wiratama menambahkan, eRecycle adalah aplikasi seluler yang memungkinkan konsumen Garnier Indonesia untuk menyerahkan sampah plastik yang telah mereka pilah di rumah untuk ditimbang secara digital, akurat dan real-time agar nantinya dapat didaur ulang.

"Kami memiliki semangat yang sama dengan Garnier untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya daur ulang serta mendorong ekonomi sirkular dengan menyediakan pengelolaan plastik kemasan bekas pakai konsumen berbasis digital,” ujar Dicky.

Sebagai informasi eRecycle merupakan aplikasi milik PT Multi Inti Digital Lestari Indonesia. Ini adalah sebuah perusahaan pengelola sampah terintegrasi berbasis aplikasi seluler.

Adapun hingga tahun 2022, Garnier berkomitmen akan menghemat 402 ton plastik baru. Ini merupakan penghematan sekitar 35% dari penggunaan kemasan plastik di tahun 2019.

Target Garnier, semua produknya akan dibuat dengan zero virgin plastic hingga tahun 2025. Dimana semua kemasan plastik akan dapat digunakan kembali, didaur ulang, diurai dengan metode kompos.

Kemudian Garnier juga berkomitmen untuk membuat produk dengan kualitas terbaik di 22 pabrik yang berkelanjutan sekaligus mengurangi dampaknya terhadap lingkungan. Pabrik di Kawasan Industri Jababeka I Cikarang Jawa Barat berhasil mengurangi 59% konsumsi air dan menurunkan 84% emisi CO2 pada tahun 2019 dibandingkan tahun 2005.

General Manager Consumer Products Division L’Oréal Indonesia, Manashi Guha menambahkan, kerja sama ini merupakan tanggung jawab perusahaan untuk memimpin revolusi berkelanjutan di Indonesia.

"Upaya offline dan online ini akan menjadi pedoman untuk mengedukasi dan membantu konsumen memiliki pilihan yang berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus memberikan dampak positif bagi masa depan Indonesia,” pungkas Manashi.

 

1220