Sleman, Gatra.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri menangkap dua orang di Kabupaten Gunungkidul dan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (30/9). Rumah kontrakan mereka pun digeledah hingga Kamis (1/10) ini.
Kepala Dusun Cepor, Sendangtirto, Berbah, Kabupaten Sleman, Daroji, mengatakan, Densus 88 menggeledah sebuah rumah di dusun itu yang dikontrak seorang berinisial BY. Rumah itu digeledah pukul 10.00 hingga sekitar 12.00 WIB, Kamis (1/10).
"BY sudah sekitar satu tahun kontrak di sana. Tinggal bersama istri dan satu anaknya. Kalau dari KTP, orang dari daerah Sragen, Jawa Tengah. Kerjanya karyawan swasta," kata Daroji di Sleman, Kamis (1/10).
Daroji turut menyaksikan penggeledahan bersama Ketua RT setempat. Menurutnya, setelah menggeledah, petugas membawa beberapa barang. "Seperti flashdisk, CPU (komputer), buku-buku berkaitan agama, STNK, dan KTP," ucapnya.
Menurut Daroji, BY telah ditangkap di lokasi yang tak jauh dari kontrakannya tersebut kemarin, Rabu (30/9). "Orangnya tertutup, jarang bersosialisasi," ucap Daroji soal BY.
Secara terpisah, Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto mengatakan, penggeledahan itu dilakukan oleh petugas dari Densus 88. "Terkait teroris tanya Densus saja. Polres hanya membantu pengamanan," kata dia saat dihubungi melalui telepon.
Pada hari yang sama dengan penangkapan BY, Densus 88 juga membekuk pria berinisial W di Kabupaten Gunungkidul. Rumah kontrakan W di Ngawu, Playen, pun digeledah mulai jam 10.00 sampai 14.00 WIB.
Lurah Ngawu, Wibowo Dwi Jatmiko, mengatakan, rumah itu ditinggali W bersama istri dan tiga anaknya. "Ada barang yang dibawa petugas, tapi detailnya saya tidak tahu. Ada satu boks yang dibawa," katanya.
Suyono, Ketua RT setempat, menambahkan, sesuai data di Kartu Keluarga, W merupakan warga Semarang, Jawa Tengah. Ia telah mengontrak rumah di Playen sekitar enam bulan.
Menurut Suyono, W bekerja sebagai pedagang pakaian keliling. Ia biasa menjajakan dagangan di pasar tradisional. "Orangnya ramah dan mau bergaul. Kalau kesehariannya keliling jual pakaian ke pasar," ucapnya.
