Jepara, Gatra.com - Manajemen Persijap Jepara, Jawa Tengah, resmi meliburkan para pemainnya terhitung mulai Sabtu (3/10). Keputusan ini diberlakukan setelah kompetisi Liga 1 dan Liga 2 belum mendapatkan izin dari Kepolisian.

Belum adanua izin membuat PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) tidak bisa menggelar kompetisi sesuai rencana. Padahal sebelumnya, kompetisi sudah diundur dan direncanakan kick off lagi pada Oktober ini.

"Para pemain Persijap diliburkan selama dua pekan, terhitung Sabtu (3/9), dan rencana tanggal 15 Oktober mulai latihan," kata Manajer Persijap Jepara Arif Setiadi, Sabtu (3/9).

Suasana libur ini juga sambil menunggu keputusan PSSI dan PT LIB. Meski begitu, pemain Laskar Kalinyamat hanya diliburkan saja dan tidak dipulangkan. "Pemain tetap bergiat di mes," ujar Ghozi, sapaan akran Arif Setiadi.

Dalam keadaan seperti ini, pihaknya berharap dalam waktu dekat ada keputusan yang cukup menggembirakan dari PSSI maupun PT LIB. Sehingga, Persijap bisa mempersiapkan tim secara matang di kemudian hari.

Sementara itu, Pelatih fisik Persijap, Muhammad Ali Ramdhani, menyampaikan, sebelum libur kondisi, kondisi fisik pemain Persijap grafiknya mulai naik.

"Kondisi fisik pemain dari minggu ke minggu [pekan] ada perkembangan peningkatan yang cukup signifikan. Kita mulai dari nol lagi  pascavakum enam bulan tanpa sepakbola. Kemarin ada uji coba lawan tim daerah dan nanti dilanjut latihan mandiri di rumah atau mes masing-masing," ungkapnya.

Pelatih yang punya sapaan akrab Dani ini, menyebut ada tiga pemain yang kurang bugar. "Beberapa pemain masih ada dalam pengawasan saya karena cedera, tugas saya memberi materi latihan secara daring atau pemain mengirimkan video bentuk latihan apa yang sudah saya programkan ke masing- masing pemain yang cedera," ujarnya.