Home Kebencanaan Klaster Pesantren Meledak, Pemkab Intensifkan Skrining Covid

Klaster Pesantren Meledak, Pemkab Intensifkan Skrining Covid

Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mengintensifkan skrining kesehatan di pondok pesantren untuk mencegah munculnya klaster baru di pesantren di Cilacap.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi mengatakan skrining adalah langkah awal untuk mendeteksi satu penyakit. Jika ada indikasi Covid-19, maka sesuai protokol, akan dilakukan tes swab ke saspek atau swab massal di pesantren tersebut. “Swab bisa dilakukan ke yang bergejala. Atau swab massal untuk menemukan kasus Covid-19,” ucapnya.

Sebelumnya, swab massal sudah dilakukan di salah satu pesantren di Kabupaten Cilacap, setelah sejumlah santri menunjukkan gejala mirip Covid-19. Selanjutnya, swab massal juga dilakukan terhadap kontak erat sesuai hasil tracing di lapangan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, M Wijaya mengatakan, sejumlah santri di pesantren tersebut terkonfirmasi Covid-19. Namun, dia mengaku tak paham detail jumlah pasti santri yang terkonfirmasi Covid-19. “Itu tidak terlalu ini, nggak paham (jumlah pastinya), Mas,” ucap Wijaya.

Tetapi, angka itu tergambar dari jumlah penambahan terkonfirmasi Covid-19, di salah satu kecamatan di mana pesantren tersebut berada. Dalam sehari, terjadi lonjakan 28 kasus Covid-19. Wijaya tak membenarkan namun juga tak membantah bahwa penyumbang lonjakan itu adalah klaster pesantren. “Ya itu, termasuk klaster Ponpes itu, sepertinya, kelihatannya,” kata Wijaya.

Wijaya menjelaskan, skrining dan swab juga akan dilakukan di pesantren lain yang berisiko terpapar Covid-19. Ini dilakukan untuk mencegah munculnya klaster pondok pesantren.

185