Home Milenial Kuota Data Mahal, Belajar Via Siaran Radio Saja

Kuota Data Mahal, Belajar Via Siaran Radio Saja

Karanganyar, Gatra.com - Pembelajaran daring di Kabupaten Karanganyar via siaran radio Swiba FM dan streamingnya kembali berlanjut. Di program ini, diklaim lebih mengedukasi dan menghibur tanpa pemberian tugas terlalu berat.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Karanganyar, Tarsa mengatakan program tersebut sempat berjeda. Awalnya, siaran berlangsung  pada 2-16 Mei dan 20-30 April. Kini, berlanjut dua bulan pada Oktober-November 2020. Pengisi konten merupakan guru-guru berprestasi di PAUD, TK, SD dan SMP sederajat di Karanganyar.

"Mari kita sukseskan dan kita dukung semangat belajar bagi generasi muda Kabupaten Karanganyar dan kita gelorakan semangat belajar putra-putri kita meskipun ditengah-tengah masa pandemi Covid-19, mudah-mudahan program pembelajaran lewat Radio Swiba berjalan dengan bagus," katanya kepada wartawan di acara peluncuran Karanganyar Belajar Edisi I di LPPL Radio Swiba FM, Senin (5/10).

Siaran dimulai pukul 07.30 WIB sampai 11.50 WIB mulai Senin-Jumat kecuali hari libur nasional. Mata pelajarannya tematik dan umum dengan durasi tiap sesi 30 menit. Siarannya dapat didengarkan di 96.3 FM serta disaksikan secara streaming di Youtube Channel Swiba.

Direktur Program LPPL Swiba FM, Mamik Suparyatmi mengatakan siaran pembelajaran pada Mei dan April lalu menuai respons positif dari para orangtua. Mereka dapat mengonsumsi konten siaran tanpa merasa jenuh. Sebab, pengisinya memberikan konten edukatif, hiburan, parenting dan sebagainya.

"Orangtua senang dengan program ini. Sehingga diperpanjang dua bulan lagi. Ini murni edukasi tanpa konten lainnya seperti iklan. Bahkan jadwal reguler seperti ruang keluarga dan tembang kenangan off dulu. Penyiarnya ditugaskan menangani teknis dan MC," katanya.

Bagi para guru pengisi siaran, dilarang memberi tugas terlalu berat bagi siswa. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merancang kontennya untuk memantik minat pelajar mengikuti pembelajaran jarak jauh tersebut.

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, bagi mereka yang tidak mampu membeli pulsa internet untuk mengikuti PJJ, siaran radio solusinya. Dirinya mengingatkan bahwa belajar tidak boleh berhenti.

"Belajar itu tidak boleh berhenti dan dihentikan. Hakikat pendidikan dan hakikat kehidupan kita itu terus belajar,"  tambahnya

 

214