Jepara, Gatra.com - Bupati Jepara, Jawa Tengah, Dian Kristiandi mengimbau kepada para guru untuk meningkatkan kreativitas selama pembelajaran jarak jauh (PJJ), termasuk mengedukasi siswa pentingnya menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Sebab menurutnya, meski tidak ada pembelajaran secara tatap muka, inovasi justru harus dimunculkan agar dapat memotivasi siswa untuk belajar.

“Para guru dituntut untuk kreatif dalam melakukan kegiatan pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 ini. Lantaran pembelajaran tatap muka belum bisa dilakukan,” kata Andi, sapaan akrabnya kemarin, Selasa (6/10).

Pihaknya mengakui, saat ini banyak orangtua atau wali murid yang mengeluh lantaran anaknya belum bisa masuk sekolah. Namun ditegaskan, Pemkab Jepara memang belum bisa membuka kegiatan pembelajaran tatap muka.

"Hal ini karena sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri yang mensyaratkan kegiatan pembelajaran tatap muka boleh dilakukan untuk zona hijau dan kuning," jelasnya.

Sedangkan saat ini, Kota Ukir masih berada di zona oranye. Hal ini lantaran perilaku masyarakat yang belum sepenuhnya patuh terhadap protokol kesehatan.

“Kita bisa segera ke zona kuning atau hijau, kuncinya adalah dengan menjadikan protokol kesehatan sebagai kesehatan, untuk menjaga diri kita dan orang lain,” paparnya.

Saat ini, Pemkab Jepara tengah menyiapkan Kecamatan Karimunjawa sebagai percontohan untuk pembelajaran tatap muka dengan protokoler kesehatan tinggi. Sebab, Karimunjawa satu-satunya kecamatan berstatus zona hijau di Jepara, sejak awal adanya pandemi hingga sekarang.

“Sekarang ini yang sudah mulai melakukan simulasi pembelajaran tatap muka yakni Karimunjawa. Selebihnya izin pembukaan pembelajaran tatap muka di sana menunggu izin gubernur,” imbuhnya.