Bintan, Gatra.com - Penyebaran Virus Corona (Covid 19) di Klaster Pondok Pesantren (Ponpes) Darus Ilmi, Kecamatan Topaya, Bintan, mulai mereda setelah Tim Gugus Tugas melakukan penanganan khusus di Ponpes tersebut. Dari 45 orang pasien positif Covid 19, sebagian besar telah dinyatakan sembuh.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan dr Gama Isnaeni mengatakan, jumlah pasien positif Covid 19 di Klaster Ponpes di Bintan yang tadinya ada sebanyak 45 kasus, kini hanya tinggal 7 kasus yang masih menjalani karantina di RS Umum Daerah Raja Ahmad Tabib Kepri.
"Sebanyak 36 Orang santri dan 2 orang pengurus yang dinyatakan positif terpapar Covid 19 dari Klaster Santri Ponpes di Bintan telah dinyatakan sembuh dan sudah diperbolehkan pulang untuk menjalani karantina mandiri selama 14 hari kedepan sebelum menjalani aktifitas seperti biasa," katanya, Rabu (7/10).
Menurutnya, sebanyak 7 pasien positif Covid 19 dari Klaster Ponpes yang masih menjalani perawatan diruang isolasi RSUD RAT Tanjungpinang, sembari menunggu hasil tes Swap evaluasi secara berkala keluar. Namun ketujuh pasien tersebut, dengan kondisi kesehatan yang stabil. Hanya saja, seluruh pasien yang belum dinyatakan sembuh masih memiliki gejala flu ringan dan batuk kering.
"Pasien positif Covid 19 untuk dapat dinyatakan sembuh wajib memiliki hasil tes Swap negatif secara berkala sebanyak tiga kaki berturut-turut. Sejauh ini, pertumbuhan kasus positif Covid 19 dari klaster Ponpes di Bintan terbilang cukup landai tanpa ada penambahan kasus baru," ujarnya.
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19 yang semakin masif daei klaster Ponpes, Gama memastikan, pihaknya telah meminta kepada pengurus Ponpes agar mentiadakan proses belajar mengajar secara tatap muka untuk sementara dalam waktu yang belum ditentukan.
"Proses belajar mengajar disejumlah Pondok Pesantren di Bintan juga telah ditiadakan untuk meminimalisir penyebaran. Pemerintah daerah juga telah menginstruksikan kepada pengurus Ponpes untuk selalu menerapkan protokol kesehatan didalam lingkungan pondok," tuturnya.
