Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mengoperasionalkan laboratorium biomolekuler polymerase chain reaction (PCR) di RSUD Cilacap. Per hari, laboratorium ini mampu memeriksa sebanyak 180 spesimen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr. Pramesti Griana Dewi mengatakan laboratorium PCR RSUD Cilacap mengatakan, kapasitas itu merupakan angka minimal pada awal operasional. Jumlah ini akan terus ditingkatkan seiring dengan penambahan sumber daya manusia (SDM) analis.

Pramesti mengemukakan, saat ini tes PCR di RSUD Cilacap diperuntukan untuk pemeriksaan swab massal, tracing suspek dan kontak erat kasus Covid-19. Sementara waktu, lab ini belum menerima untuk pemeriksaan mandiri dan pemeriksaan specimen akan lebih cepat serta hasilnya akan diketahui dalam waktu tiga jam.

“Pemeriksaan specimen swab untuk saat ini diperuntukkan untuk swab masal, tracing suspek dan kontak erat yang diberikan secara gratis, untuk sementara kami belum menerima untuk pemeriksaan secara mandiri,” kata Pramesti, dalam keterangannya kepada Gatra.com, Jumat (9/10).

Sementara, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyampaikan pembangunan laboratorium ini merupakan salah satu upaya untuk mempercepat penanggulangan Covid-19. Beroperasinya laboratorium PCR ini dapat mempersingkat pemeriksaan spesimen swab sehingga hasilnya dapat diketahui dengan cepat.

“Dengan adanya laboratorium PCR di RSUD Cilacap, hasil tes swab akan lebih cepat diketahui dari sebelumnya yang harus menunggu berminggu-minggu untuk mengetahui hasilnya, saya berharap dengan ini nantinya penanganan Covid-19 di Cilacap akan semakin cepat,” kata bupati.

Bupati juga berharap upaya percepatan penanganan Covid-19, Kabupaten Cilacap akan meningkat seturut dimilikinya laboratorium biomolekuler PCR di RSUD Cilacap.