Home Politik Demo UU Ciptaker di DPRD Sumbar, Polisi Amankan 84 Perusuh

Demo UU Ciptaker di DPRD Sumbar, Polisi Amankan 84 Perusuh

Padang, Gatra.com - Aksi massa penolakan pengesahan Undang-undang Cipta Kerja di Gedung DPRD Sumatra Barat (Sumbar) berakhir kericuhan. Sebanyak 84 orang perusuh berhasil diamankan pihak kepolisian.

Puluhan yang diamankan tersebut tidak ada satupun dari mahasiswa yang melakukan aksi. Mayoritas perusuh ialah pelajar, terutama siswa SMK, anak jalanan, pengangguran, dan residivis asimilasi. Dalam peristiwa kerusuhan itu, petugas juga berhasil mengamankan sejumlah senjata tajam.

"Ada 84 orang yang kita amankan. Mereka perusuh ketika aksi mahasiswa menyampaikan aspirasi di depan Gedung DPRD Sumbar," kata Kapolresta Padang, AKBP Imran Amir kepada Gatra.com, Kamis (8/10) malam.

Keterangan Imran, pelajar SMK tersebut dari Kota Padang, Kota Pariaman, dan Padang Pariaman. Selebihnya pengangguran, anak jalanan, dan residivis asimilasi tiga orang. Langkah selanjutnya, pihaknya akan memanggil orang tua dan pihak sekolah pelajar SMK tersebut dalam rangka pembinaan.

Kemudian, khusus residivis pihaknya akan melihat perjalanan hidupnya selama ini terlebih dahulu. Apalagi semua residivis tersebut merupakan curanmor. Apabila ada laporan kehilangan motor dan lainnya, tentu pihaknya akan menyelidiki residivis tersebut untuk diproses lebih lanjut.

Pantauan Gatra.com, selama aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sumbar, terjadi tiga kali bentrokan antara polisi dan perusuh. Tercatat di antaranya di jalan Khatib Sulaiman, Tugu Adipura, dan jembatan Basko Mall. Perusuh melempar polisi dengan berbagai benda keras, seperti batu, kayu, hingga botol.

"Saya sangat mengapresiasi mahasiswa. Mereka tertib, kondusif, dan punya tujuan yang jelas menyampaikan aspirasinya sesuai waktu izin," kata Imran memuji mahasiswa yang tidak ikut merusuh.

Pujian Kapolresta Padang itu bukan tanpa alasan, sejak awal ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumbar mendatangi Gedung DPRD Sumbar memang untuk menolak UU Cipta Kerja. Mereka juga menyampaikan aspirasi dalam orasi perwakilan bergantian, hingga aksi berakhir saling bersalaman dengan kepolisian.

110