Mamuju, Gatra.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) akan memutus sengketa pemilihan melalui musyawarah terbuka terkait gugatan surat keputusan (SK) KPU Mamuju, tentang penetapan dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Mamuju di Pilkada Mamuju 2020, Jumat (9/10).

Untuk memberikan keamanan jalannya pembacaan putusan sengketa pemilihan di Bawaslu Mamuju, Polresta Mamuju menyiagakan 130 personil dibantu aparat TNI AD dari Kodim 1418 Mamuju.

Kapolresta Mamuju, Kombes Pol. Minarto mengatakan pihaknya melakukan pengamanan yang maksimal untuk memberikan rasa aman dalam pembacaan putusan.

"Ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya gejolak di masyarakat. Semua atar dapat menerima apa yang menjadi keputusan Bawaslu nantinya," kata Kombes. Pol. Minarto

Kapolresta Mamuju berharap dalam pembacaan putusan agar tidak ada hal-hal yang dapat menyebabkan atau memicu keributan. "Kalaupun tidak menerima, bisa menempuh di jalur hukum yang lain," ujarnya.

Pola pengamanan yang dilakukan hanya yang memiliki tanda pengenal khusus dari Bawaslu yang diperbolehkan masuk. Pintu masuk halaman Bawaslu dijaga ketat oleh Brimob. Setiap orang yang masuk diperiksa terlebih dahulu. Sementara itu, Jalan Pengayoman di depan kantor Bawaslu Mamuju ditutup sementara demi kelancaran jalannya sidang musyawarah.

Kapolres juga menambahkan jika ada yang melakukan tindakan kriminal yang berpotensi mengganggu jalannya sidang akan dilakukan penindakan."Kita akan proses sesuai dengan proses hukum," tandasnya.