Home Info Pendidikan Materi Praktik Tetap Harus Tatap Muka

Materi Praktik Tetap Harus Tatap Muka

Surabaya, Gatra.com - Pemerintah sudah menyatakan bahwa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akan diterapkan secara permanen. Hal itu, menjadi tantangan tersendiri bagi para tenaga pendidik dan pelajar pada bidang vokasi.

Pendidikan vokasi yang 70% materinya pembelajarannya berupa terapan atau praktik, tentu hampir tidak mungkin dilakukan via internet. Karenanya, pemerintah memberi pengecualian bagi pendidikan vokasi.

Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Wikan Skarinto, mengatakan, pembelajaran terapan pada vokasi tetap dapat dilakukan. Yakni, dengan tetap melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka.

Asal, pada guru dan dosen tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, lanjut Wikan, pembelajaran praktik juga dapat dilakukan dengan cara luring. Luring adalah penyampaian materi pembelajaran melalui tayangan video atau rekaman suara.

"Maka praktiknya, sebisa mungkin hadir ke laboratorium atau luring. Tapi protokol kesehatan Covid-19 tetap nomor satu," kata Wikan kepada Gatra.com, Minggu (11/10).

Wikan menyatakan bahwa pihaknya telah mengirim surat keputusan kementerian terkait pengecualian PJJ terhadap semua program studi vokasi. Ia sudah menyampaikan surat keputusan tersebut kepada semua tim gugus tugas penanganan Covid-19 dan pemerintah daerah.

Menurutnya, memang ada beberapa materi atau pelajaran vokasi yang sebenarnya masih dapat dilakukan secara daring. Selain materi teori, bidang keilmuan seperti teknologi informasi dan komunikasi misalnya, juga masih dapat dilakukan secara daring.

Hanya, beberapa bidang keilmuan seperti manufaktur, tentu hampir tidak mungkin apabila diajarkan secara daring. "Kalau ngelas atau bubut, enggak mungkin di rumah [guru dan siswa] ada mesin bubut," ujar Wikan.

Pemerintah memandang, penerapan PJJ sebenarnya mempunyai nilai plus. Yakni, guru dan orang tua dapat beradaptasi dan memanfaatkan teknologi untuk kegiatan belajar mengajar.

534