Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan, kesiapannya mendampingi buruh Jateng menyampaikan aspirasi ke pemerintah pusat terkait Undang-Undang Cipta Kerja.

Bahkan menurut Ganjar, dirinya sudah menelpon para menteri terkait untuk menyampaikan tuntutan para buruh itu.

“Saya sudah langsung telepon menteri terkait untuk menyampaikan aspirasi panjenengan (buruh) semuanya," katanya saat menemui ribuan buruh menggelar aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di depan kantor Gubernur Jateng, Senin (12/10).

Kepada para menteri itu, lanjut Ganjar menyampaikan bahwa UU Cipta Cipta Kerja ditolak para buruh tapi sampai sekarang semuanya belum paham isinya, Pemerintah provinsi (Pemprov) Jateng juga tidak mengetahui isinya.

Oleh karenanya, orang nomor satu di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng tersebut mendorong pemerintah pusat segera memberikan draft salinan UU Cipta Kerja.

“Saya minta draft salinan UU itu. Teman-teman buruh jangan khawatir, Jakarta sudah mendengar suara dari Jateng,” tandasnya.

Di hadapan ribuan pengunjuk rasa dari Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Jateng, Ganjar memberikan apresiasi, karena demonstrasi berjalan dengan damai, tanpa ada kericuhan.

Menurutnya, aksi buruh tersebut bisa menjadi contoh yang lainnya, cara menyampaikan aspirasi kepada pemerintah dengan baik dan benar. “Mudah-mudahan demo buruh ini bisa jadi contoh,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar mengajak buruh beranyanyi dangdutan bersama. Sesaat buruh bernama Desi, naik ke atas mobil komando kemudian menyanyikan lagu dangdut Losdol milik penyanyi Denny Caknan yang diikuti peserta aksi.

Sementara itu, Ketua KSPN Jateng, Nanang Setyono mengatakan, Gubernur Jateng supaya bisa merealisasikan janjinya untuk mendukung perjuangan buruh Jateng.

“Kami memberikan apresiasi kepada Pak Ganjar yang telah menemui langsung buruh yang demonstrasi dan mengeluarkan pernyataan dukungan. Kami harap dukungan itu tidak hanya diucapkan, tapi direalisasikan dalam tindakan nyata,” tegas dia.