Home Hukum Ribut Tapal Batas, Konflik Dua Nagari di Sumbar Memanas

Ribut Tapal Batas, Konflik Dua Nagari di Sumbar Memanas

Tanah Datar, Gatra.com - Konflik tapal batas dua nagari di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar) kembali memanas. Akibatnya terjadi keributan dua kelompok masyarakat Nagari Padang Laweh Malalo dengan Nagari Sumpur, Kcematan Batipuh Selatan.

Informasi yang dihimpun Gatra.com, konflik pecah ketika salah satu pihak dari dua nagarai tersebut memasang plang bertuliskan Kawasan Wisata Olahraga Siti Nurjanah di wilayah Nagari Padang Laweh Malalo. Salah satu pihak mengklaim masuk dalam wilayahnya. Bentrok pecah. Kedua belah pihak menggunakan senjata tajam, kayu, dan batu.Belum ada laporan apakah kejadian ini menimbulkan korban jiwa atau kerusakan.

"Benar, tapi sekarang sudah dimediasi untuk mencari titik temunya. Semua kita ikut turun, sebagian juga siaga di Polsek," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Padang Panjang, AKP Witrizawati, Selasa (13/10).

Witrizawati belum mau membeberkan detil kronologi kejadian baku hantam kedua kelompok masyarakat tersebut. Namun akibat peristiwa itu, semua penjabat utama Polres Padang Panjang ikut ke lokasi kejadian untuk menenangkan massa, dan mencari solusi bagi kedua belah pihak. 

Diketahui, pada Kamis, 5 Desember 2019 lalu juga pernah terjadi bentrokan karena masalah serupa, yakni persoalan tapal batas. Akibatnya tiga warga luka-luka dan terpaksa dilarikan ke RSUD Padang Panjang. Lalu telah dicari kesepakatan kedua belah pihak.

Sebelum bentrokan terjadi telah dilakukan musyawarah untuk menyepakati sejumlah tapal batas wilayah, seperti Nagari Sumpur, dan Nagari Padang Laweh Malalo. Namun secara sepihak Bungo Tanjuang memasang tapal batasnya di Nagari Sumpur, sehingga kembali memicu pertikaian yang berunjung bentrokan.

6851

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR