Home Kesehatan 96.039 Warga Jateng Langgar Protokol Kesehatan Covid-19

96.039 Warga Jateng Langgar Protokol Kesehatan Covid-19

Semarang, Gatra.com - Sebanyak 96.039 orang di Jawa Tengah (Jateng) terjaring operasi gabungan penegakan protokol kesehatan pencegahan Covid 19.

Jenis pelanggaran terbanyak adalah tidak mengenakan masker saat berada di lokasi yang berpotensi terjadi kerumunan.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jateng, Budiyanto EP mengatakan, pelanggar paling banyak berusia 20-39 tahun.

“Jumlah pelanggar paling banyak adalah pegawai swasta, pelajar/mahasiswa, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan TNI/Polri,” katanya, Selasa (13/10).

Pelanggar tersebut, lanjut Budiyanto terjaring dalam operasi gabungan dilakukan Satpol PP Jateng bersama dengan TNI/Polri, Satpol PP kabupaten/kota, dan Dinas Kesehatan pada 24 Agustus-12 Oktober 2020.

Operasi penegakan protokol kesehatan Covid-19 sudah dilakukan pada Maret 2020, namun dilakukan masing-masing Satpol PP Kabupaten/kota secara mandiri.

“Operasi gabungan penegakan mulai digalakkan sejak 24 Agustus lalu sesuai perintah Pak Gubernur,” tandasnya.

Menurut Budiyanto, titik operasi gabungan adalah semua lokasi yang berpotensi terjadi kerumuman orang, seperti jalan umum, tempat wisata, pabrik, hingga pasar tradisional.

Pelaksanaan operasi terjadi pergeseran, bila pada awal-awal menyasar perkotaan, maka sekarang lebih ke pinggiran dan masuk ke wilayah kecamatan.

Warga yang terjaring operasi gabungan akan diberikan sosialisasi cara memilih dan menggunakan masker yang benar, melakukan jaga jarak dan rutin cuci tangan.

Bagi yang kedapatan melanggar protokol kesehatan diberikan sanksi yakni menyanyikan lagu Indonesia Raya, melafalkan Pancasila, dan bagi yang muda dan sehat bisa push up semampunya.

“Operasi gabungan ini akan dilakukan digelar akhir November atau awal Desember mendatang,” ujar Budiyanto.

Sementara, anggota Komisi B DPRD Jateng, Siti Ambar Fatonah meminta masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan Covid-19 dengan mengenakan masker.

“Masker harus dipakai, anggap saja diri kita atau teman itu terkena Covid 19. Jadi harus waspada dan saling melindungi,” katanya.

80

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR