Tendangan salto Widodo Cahyono Putro ke gawang Kuwait megharumkan nama Indonesia di kancah persepakbolaan Asia.‎ Gol akrobatik spektakuler pada Piala Asia 1996 itu, dinobatkan sebagai gol terbaik sepanjang sejarah penyelenggaraan Piala Asia dalam acara AFC Bracket Challenge 2020, baru-baru ini.  

Kepada Wartawan GATRA‎, Muhammad Guruh Nuary, Widodo mengungkapkan bahwa tidak menyangka gol itu bisa memberi kebanggaan bagi Indonesia. Ia menyebutnya sebagai gol terbaik yang nyaris impossible sepanjang kariernya di sepak bola. 

Pria kelahiran Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) ini, menyampaikan bahwa sampai sekarang masih bertanya-tanya mengapa bisa mencetak gol dalam posisi sangat sulit. Ia pun menyebutnya sebagai anugerah Tuhan.  

"Kok bisa saya melakukan itu? Sebab, dengan posisi bola yang sudah out position, badan saya juga harus bergerak cepat, kalau heading jelas enggak nyampe, makanya tiba-tiba saya berbalik dan melakukan salto," tutur Pelatih Klub Persita (Tangerang) tersebut.  

Atas pencapaian itu Widodo menyampaikan terima kasih kepada insan sepak bola Tanah Air. Menurutnya, tanpa dukungan terhadapnya, tidak mungkin gol tersebut bisa menyisihkan gol-gol indah para pemain kenamaan Asia lainnya,‎ yakni Sunil Chhetri (India), Le Cong Vinh (Vietnam), dan Abbas Chahrour (Lebanon).

"Saya berterima kasih kepada pencinta sepak bola yang mem-vote saya, sehingga gol ini diakui sejarah sepanjang masa Piala Asia," ucapnya.  

Tidak lupa, Widodo berpesan kepada para pemain Indonesia, termasuk pasukannya di klub berjuluk Pendekar Cisadane, untuk berbuat yang terbaik, bekerja keras, dan disiplin demi mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. "Pelatih harus dituruti, karena tidak mungkin kita sendiri," ujarnya.