Home Hukum 70 Remaja dan Anak-anak Diamankan, Dua Bawa Sajam

70 Remaja dan Anak-anak Diamankan, Dua Bawa Sajam

Karanganyar, Gatra.com - Sebanyak 70 remaja dan anak-anak diamankan di Mapolres Karanganyar selama berlangsung aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Lapangan Kerja (Cilaka). Dua diantaranya masih didalami motifnya membawa pisau.

Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi mengatakan puluhan orang tersebut diamankan dari berbagai lokasi di sekitar lokasi unjuk rasa di depan gedung DPRD. Mereka diduga akan ikut meramaikan unjuk rasa tersebut.

"Ada yang dinaikkan truk, juga naik sepeda motor dan berboncengan. Ada yang jalan kaki. Mereka hanya ikut-ikutan. Kebanyakan tahu akan ada demo dari media sosial. Tapi mereka enggak tahu apa yang diperjuangkan. Ada sekitar 70 orang diamankan," kata Kapolres kepada wartawan.

Setelah digeledah, dua diantara mereka membawa sejenis pisau. Dua orang itu dimintai keterangan di ruangan khusus terkait motif membawa benda berbahaya itu. Kapolres mengatakan penyampaian aspirasi diperbolehkan asal damai.

Kepada mereka, Kapolres mengingatkan agar lebih baik belajar daripada ikut-ikutan berunjuk rasa. Di masa pandemi Covid-19, aksi tersebut rawan menjadi media penularan Covid-19.

"Ingat. Jaga jarak. Ini masa pandemi," katanya.

Mereka yang didata berusia dewasa sekitar 20-an tahun, remaja dan anak-anak.  

Sementara itu puluhan remaja dan anak-anak tersebut terdata santri dari berbagai pondok pesantren di Karanganyar dan sekitarnya. Sebuah truk bak terbuka nopol B 9483 LK yang mengangkut para santri dari sebuah Ponpes di Karangpandan ikut diamankan.

Seorang santri dari salah satu ponpes di Karangpandan, Rifai (24) mengaku hanya ikut-ikutan naik truk. Tak tahunya, polisi memberhentikannya di jalan.

"Enggak tahu mau ngapain. Ikut teman-teman saja. Tidak ada rencana sebelumnya," katanya.

Sedangkan santri asal Matesih, Wahyu (13) mengatakan berniat berbelanja di swalayan dekat Buk Siwaluh ketika polisi mengamankannya bersama teman-temannya.

"Saya itu mau belanja keperluan pondok pesantren. Enggak ada maksud ikut demo. Malah enggak tahu ada begituan," katanya.

Sementara itu Koordinator Aksi Unjuk Rasa 1310 di Karanganyar, Fadlun Ali mengakui hanya mengikutsertakan 100 orang pengunjuk rasa. Jumlah itu sesuai yang diizinkan aparat keamanan. Mengenai mereka yang diamankan di Mapolres, ia menyebutnya para santri.

"Mungkin beberapa santri tergugah lewat medsos. Itu pun juga belum sampai sini," katanya.

 

117