Home Ekonomi Dukung Wisata Borobudur Kementerian PUPR Gelontor Rp90 M

Dukung Wisata Borobudur Kementerian PUPR Gelontor Rp90 M

Magelang, Gatra.com - Kementerian PUPR menggelontor dana sebesar Rp90 miliar untuk mendukung pariwisata Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun Kampung Seni Kujon yang nantinya diharapkan bisa mendukung Borobudur sebagai kawasan super prioritas.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triyono, mengatakan, dana tersebut untuk pengadaan lahan. Pembebasan lahan dilaksanakan berbarengan Pemprov dan PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Lahan yang digunakan total seluas 10,74 hektare. Anggaran dari Pemprov Jateng sebesar Rp30 miliar dan TWC sebesar Rp60 miliar.

"Harapannya di 2021 nanti kita bareng-bareng tanah selesai sekalian, pembangunannya dari Kementerian PUPR. Saat ini, sudah ada lahan 0,8 hektare milik Pemkab Magelang, 2,6 hektare milik Pemdes Borobudur, masih ada kekurangan lahan seluas 6,6 hektare yang akan dibebaskan dengan anggaran total Rp90 miliar. Pembebasan setelah ada perjanjian kerja sama (PKS), kita langsung mulai. Tadi kan sudah terindentifikasi persilnya, kita berproses untuk penloknya sampai April," katanya, Jumat (16/10).

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Wilayah 1 Balai Prasarana Permukiman Wilayah, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, Dwiatma Singgih menambahkan, Kampung Seni Kujon terminologinya bukan terminal. Untuk konsepnya, pedagang dan parkir yang sekarang berada di dalam kompleks Candi Borobudur akan dipindahkan menuju Kujon.

"Sesuai amanah dari UNESCO harus keluar dari situ karena masih zona konservasi sehinga dikeluarkan dari pagar. Nanti pedagang dan seluruh parkirnya dipindahin ke Kujon, tetapi konsep pemindahan ini tidak hanya sekadar memindahkan, tetapi upgrading peningkatan fungsinya. Bukan hanya tempat berjualan, tapi juga kita siapkan amphitheater, panggung, makanya kita namakan Kampung Seni Kujon," katanya.

Nantinya, fasilitas yang ada di Kampung Seni Kujon tersebut yakni pakir sepeda motor, mobil pribadi, dan bus. Kemudian, tempat berdagang, ruang panggung, amphitheatre. Semua mobil pengunjung parkir di kawasan Kampung Seni Kujon yang berada di Kujon, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur. Dari Kampung Seni Kujon akan diangkut menggunakan shuttle, dengan rute langsung masuk di dalam pagar kompleks Candi Borobudur.

Dirut PT TWC, Edi Setijono, mengatakan, penataan kawasan pedagang dan parkir di Kujon merupakan cita-cita lama. Bahkan hampir ada tiga gubernur Jateng, namun belum terjadi karena belum ada kesepemahaman. Kemudian baru terealisasi di era Presiden Joko Widodo pada tahun 2015, saat penetapan Borobudur menjadi super prioritas visi disamakan adalah visi nasional.

"Prinsipnya begini, bahwa kawasan pedagang ini harus ditata ulang, kondisinya sudah tidak layak. Karena di kawasan wisata, hospitality itu nomor satu, harusnya, kawasan pedagang ini justru menjadi bagian dari kelengkapan. Kedua karena ada regulasi, ada Perpres 58 yang menyebutkan bahwa penataan ini harus segera dilakukan," katanya.

238