Home Kebencanaan Pekanbaru Diselimuti Kabut, Jarak Pandang 100 Meter

Pekanbaru Diselimuti Kabut, Jarak Pandang 100 Meter

Pekanbaru,Gatra.com - Warga Kota Pekanbaru, Riau, kembali menatap kabut pada Rabu (21/10) pagi. Pemandangan tersebut merupakan hal lumrah jika kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melanda Provinsi Riau. 
 
Berdasarkan keterangan Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Kota Pekanbaru, kondisi yang menyelimuti kota Pekanbaru, sejak subuh dipicu oleh kabut bukan asap. 
 
"Pagi ini yang terjadi kabut tebal bukan asap," ujar Forecaster BMKG Stasiun Pekanbaru, Bibin S. 
 
Terpaan kabut tersebut membuat jarak pandang di Kota Pekanbaru, hanya bekisar 100 meter. Kondisi ini memaksa kendaraan menghidupkan lampu saat berjalan. 
 
Menurut penuturan Bibin, fenomena kabut tebal terjadi lantaran massa uap air yang tertahan oleh suhu udara,  melayang-layang dipermukaan tanah. Tebalnya kabut akan hilang sendirinya setelah sinar matahari muncul. 
 
Adapun jumlah titik panas (hot spot) yang terdata pada pagi pukul 06.00 di Riau sebanyak 8 titik. Jumlah tersebut lebih banyak ketimbang Sumatera Selatan 6 titik, dan Sumatera Barat 5 titik. Namun masih di bawah jumlah hotspot di Bangka Belitung yang mencapai 11 titik. 
 
"Berdasarkan kabupaten di Riau. Paling banyak di Siak 4 titik, kemudian Kampar 2 titik, Bengkalis dan Inhil masing-masing satu titik."
 
Sebagai wilayah yang rentan terjadi Karhutla, warga Riau, kerap kali kesulitan membedakan antara kondisi berkabut dan berasap, khususnya saat pagi hari. Adapun kabut asap menjadi persoalan menahun yang tidak pernah terselesaikan di Riau.
555