Home Politik Kepercayaan Publik di Setahun Pemerintahan Jokowi

Kepercayaan Publik di Setahun Pemerintahan Jokowi

Tanggal 20 Oktober ini, genap setahun usia pemerintahan periode kedua Joko Widodo yang kini berpasangan dengan Kiai Ma"ruf Amin. Selain diadang berbagai masalah seperti wabah Covid-19, isu penegakan hukum, hingga pembuatan undang-undang yang tidak memihak kepentingan rakyat, terutama akar rumput. Namun harapan masyarakat terhadap kinerja pemerintah masih stabil, walau memang ada tren penurunan.

Hasil survei Litbang Kompas terbaru, misalnya, menunjukkan sebesar 46,3% responden merasa tidak puas dengan kinerja pemerintahan. Survei tersebut juga menunjukkan adanya responden yang merasa sangat tidak puas dengan persentase 6,2%.

Hasil itu didapat dari survei yang dilakukan terhadap 529 responden selama 14-16 Oktober 2020. Meski masih ada responden yang merasa puas dengan kineja pemerintah, yaitu sebanyak 39,7%. Bahkan, 5,5% responden merasa sangat puas.

Di sisi lain, Indikator Politik Indonesia menyimpulkan, ada sedikit kenaikan kepuasan terkait kinerja Jokowi, setelah pada Juni 2015 sempat turun drastis ke angka 40,7%. Hal itu disebabkan adanya inflasi. Namun setelahnya, kepuasan masyarakat terhadap Presiden naik di atas 50%, kemudian 60%, sampai lebih dari 70% selama 2019.

Pada awal masa pandemi Covid-19 atau Febuari 2020, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi turun di angka 69,5%. Tiga bulan setelahnya, yakni Mei 2020, angka tersebut kembali turun menjadi 66,5%. Angka ini kembali mengalami penurunan pada Juli 2020 menjadi 65,2%.

Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan bahwa angka kepuasan masyarakat terhadap Jokowi beberapa tahun terakhir cenderung stabil di atas 60%. Bahkan pandemi yang membuat ekonomi hampir lumpuh, tidak mampu menurunkan kepuasan terhadap kinerja Presiden. "Presiden Jokowi tidak mengalami penurunan kepuasan meskipun masyarakat mengalami pandemi. Mungkin masyarakat tidak menyalahkan pandemi pada Presiden," ucapnya.

Hasil yang mirip juga ditunjukkan dari sigi Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang rilis Agustus lalu. diketahui sebanyak 60% mengaku cukup puas dan 7,4% sangat puas. Adapun sebanyak 27,4% mengaku kurang puas dan 3,1% tidak puas sama sekali, serta sisanya sebesar 2% tidak tahu.

 

MS Widodo