Yogyakarta, Gatra.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta membeli gedung Hotel Mutiara di kawasan strategis Malioboro senilai Rp170 miliar dari dana keistimewaan. Bangunan itu dibeli untuk dijadikan sentra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Kami ingin meningkatkan kelas UMKM untuk bisa punya ruangan di kawasan Malioboro untuk jualan,” kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat meninjau hotel tersebut, Rabu (21/10).

Hotel lawas tersebut terdiri atas dua bangunan. Gedung di sisi utara beruia 48 tahun seluas 880 meter persegi dan terdiri empat lantai, sedangkan di sisi selatan usia 40 tahun, luas 1.840 meter persegi, dan punya tujuh lantai. “Jadi kita ingin mengembangkan, kita coba yang di utara untuk kita renovasi,” ujar Sultan.

Menurut dia, produk-produk UMKM Yogyakarta memiliki sangat bagus dan variatif, terutama produk kerajinan. Pemda DIY sebelumnya menyediakan tempat jualan UMKM di Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonpogo. “Mereka juga mau jualan di kawasan ini. Ya biarpun menyewa,” kata dia.

Pemda DIY akan merenovasi kamar-kamar hotel sebagai tempat yang dapat diswa untuk jualan UMKM. “Mungkin nanti kami ubah. Koridor diperluas. Ada struktur yang bisa dipasangi eskalator. Sehingga UMKM di Yogya tumbuh makin baik,” kata Raja Keraton Yogyakarta ini.

Pembangunan dilakukan secara bertahap dari gedung sisi utara mulai 2021. “Anggarannya belum tahu. Biar nanti didesain dulu. Ini kan belum perlu pembongkaran-pembongkaran dan fasilitas lain yang harus dibangun,” tuturnya.

Paniradya Pati Keistimewaan DIY Aris Eko Nugroho kepada wartawan menyatakan dua bangunan hotel itu dibeli Rp170 miliar dari dana keistimewaan atau danais pada Februari 2020.

“(Dibeli) Sekitar Rp170 miliar menggunakan danais. Sduah dibeli dari pemilik langsung,” kata Aris kepada wartawan.

Danais adalah dana khusus yang dilakokasikan untuk DIY sesuai status sebagai daerah istimewa merujuk UU Nomor 13 Tahun 2012. Paniradya adalah lembaga yang mengurusi soal keistimewaan DIY, termasuk danais.

Sebelum pembelian hotel untuk sentra UMKM ini, Pemda DIY juga telah menyiapkan sentra pedagang kaki lima di gedung bekas bioskop Indra di Malioboro. Gedung dari proyek senilai Rp62 miliar yang rampung akhir tahun lalu itu hingga kini belum difungsikan.