Home Milenial Pesantren Didorong Adakan Pendidikan Vokasi dan Formal

Pesantren Didorong Adakan Pendidikan Vokasi dan Formal

Cilacap, Gatra.com – Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji meminta agar pesantren memfasilitasi santri dengan pendidikan vokasi demi kepentingan santri, setelah lulus kelak. Salah satunya dengan pendidikan keterampilan dan wirausaha atau entrepreneurship.

Tatto mencontohkan, Nabi Muhammad SAW, sebelumnya juga seorang entrepreneur atau sosok pengusaha. Rasulullah pernah berdagang antar negara dan dikenal dengan kejujurannya.

“Nabi sebelum diangkat menjadi Rasul adalah seorang pedagang. Ini lah, santri bisa mencontoh, kejujurannya,” ujarnya.

Bahkan, menurut dia, pendiri NU KH Hasyim Asy’ari dan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan juga sosok orang berpunya. Hartanya digunakan untuk syiar atau mengembangkan agama dan organisasi keislaman yang didirikannya.

Di sisi lain, Bupati juga mendorong agar pesantren mendirikan pendidikan formal, untuk merespons perubahan zaman. Menurutnya, pesantren tak bisa lepas dari perkembangan yang terjadi baik skala regional, nasional, maupun internasional.

Salah satu yang dinilai penting adalah penguasaan bahasa internasional, seperti bahasa Inggris. Bupati pun meminta agar pesantren mulai menginisasi pendidikan bahasa, di luar bahasa Arab yang kini sudah jamak dilakukan di pesantren.

Dia mengakui sebagian pesantren yang sudah mengkombinasikan antara pendidikan agama khas pesantren dengan pendidikan formal. Dengan begitu, santri akan tetap belajar di pesantren, namun juga responsif terhadap perubahan zaman.

"Pendididikan di pesantren ini harus menyesuaikan dengan hal-hal yang bersifat internasional. Karena, apa? Karena hal-hal yang bersifat internasional, seperti bahasa, ekonomi, politik , dan lain-lain. Ini (pendidikan pesantren) harus disesuaikan dengan hal yang seperti ini,” jelas bupati.

Tatto mengklaim, pemerintah daerah dan Kementerian Agama juga telah memfasilitasi sejumlah pesantren untuk meningkatkan mutu pendidikan. Di sisi lain, pada masa pandemi Covid-19 ini, Pemda juga memprioritaskan pesantren menjadi salah satu kelompok yang sangat diperhatikan.

163

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR