Home Kebencanaan Pemerintah Target Tanam Kembali 600 Ribu Ha Lahan Mangrove

Pemerintah Target Tanam Kembali 600 Ribu Ha Lahan Mangrove

Brebes, Gatra.com - Pemerintah pusat menargetkan penanaman kembali lahan mangrove yang seluasan mencapai 600 ribu hektar (ha) dalam empat tahun ke depan. Program ini juga diharapkan memulihkan perekonomian masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, 30 persen lahan mangrove dunia berada di Indonesia. Namun kondisinya saat ini sudah mengalami kerusakan.

Untuk itu, pemerintah menargetkan penanaman kembali 600 ribu hektar lahan mangrove di seluruh wilayah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP).

"Hampir satu juta hektar mangrove kita sekarang rusak. Kami bersepakat untuk mencoba dorong penanaman kembali sampai 600 ribu hektar bisa selesai dalam empat tahun ke depan," kata Luhut saat melakukan penanaman mangrove di Desa Sawojajar, Kecamatan Wanasari, Kamis (22/10).

Menurut Luhut, World Bank mengapresiasi program penanaman kembali mengrove tersebut karena mangrove melahirkan carbon credit yang angkanya besar untuk pembangunan-pembangunan lain.

"Mangrove ini sangat penting mencegah abrasi, rob, dan di Palu, itu bisa menangkal tsunami," ujarnya.

Luhut mengatakan, program penananam kembali tersebut akan menunjukkan kepada dunia bahwa pemerintah Indonesia memiliki kepedulian terhadap lingkungan.

"Jadi mereka tidak perlu ngajarin kita soal lingkungan lah. Mereka kasih advice kita terima. Tapi saya kira, kalau 600 ribu hektar ini bisa kita tanam, saya kira ini satu mega proyek pemerintah lagi, sama dengan omnibus law. Karena ini akan membuat perubahan-perubahan yang sangat hebat di lingkungan," ujar dia.

Luhut mengatakan, program penanaman kembali mangrove juga akan membantu petani dan nelayan yang dilibatkan dalam penanaman. Sebab program ini juga merupakan program padat karya untuk memulihkan perekonomian masyarakat di masa pandemi.

"Itu uang cash-nya langsung dikirim ke petani dan nelayan. Nanti kalau sudah tumbuh akan ada ikan, ada kepiting. Ini akan membawa kesejahteraan bagi rakyat pesisir," tandasnya.

Salah satu warga, Wartiah (45) mengaku mendapat upah sebesar Rp200 ribu hingga Rp250 ribu per hari dalam program penanaman mangrove di kawasan Pulau Cemara Desa Sawojajar. "Penanamannya satu sampai dua bulan," tutur dia.

Sementara itu, jumlah mangrove yang ditanam di kawasan pesisir Brebes totalnya mencapai 1.000 bibit. Selain Luhut, penanaman secara simbolis itu juga turut dilakukan Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar dan Menteri KP Edhy Prabowo.

118