Washington DC, Gatra.com- Joe Biden melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam debat terakhir pada Kamis, menurut Jajak Pendapat Instan CNN dari pengamat debat. Secara keseluruhan, 53% pemilih yang menonton debat tersebut mengatakan bahwa Biden memenangkan pertarungan, sementara 39% mengatakan bahwa Presiden Donald Trump menang. CNN, 23/10.
Pemirsa sekali lagi mengatakan bahwa kritik Biden terhadap Trump sebagian besar adil (73% mengatakan itu adil, 26% tidak adil), dan mereka berbagi apakah serangan Trump terhadap Biden adil (50% mengatakan ya, 49% tidak).
Itu hasil yang lebih positif bagi Trump. Dalam Jajak Pendapat Instan CNN setelah debat presiden pertama, hanya 28% yang mengatakan mereka mengira Presiden telah memenangkan debat, dan 67% menyebut kritiknya terhadap Biden tidak adil.
Namun, secara keseluruhan, debat tersebut tidak banyak mempengaruhi kesan dari kedua kandidat. Pandangan yang disukai dari Biden sebelum debat mencapai 55%, dan mereka bertahan di 56% dalam wawancara pasca-debat. Demikian pula, angka Trump tetap stabil, dengan 42% mengatakan mereka memiliki pandangan yang baik tentang Presiden dalam wawancara yang dilakukan sebelum debat Kamis dan 41% mengatakan hal yang sama sesudahnya.
Namun, lebih banyak pengamat debat mengatakan kinerja Trump meningkatkan kekhawatiran tentang bagaimana dia di kursi kepresidenan (55%) daripada Biden (41%).
Pengamat debat pada Kamis lebih memilih Trump daripada Biden dalam hal ekonomi (56% mengatakan mereka berpikir Trump akan lebih baik menanganinya vs 44% yang mengatakan Biden akan melakukannya), dan berbagii rata antara keduanya pada kebijakan luar negeri (50% lebih memilih Biden, 48% Trump ).
Biden memegang posisi yang lebih luas karena lebih dipercaya untuk menangani virus corona (57% Biden menjadi 41% Trump), perubahan iklim (67% Biden menjadi 29% Trump) dan ketidaksetaraan rasial di AS (62% Biden menjadi 35% Trump).
Biden juga sebagian besar dipandang menawarkan rencana yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah negara (54% Biden menjadi 42% Trump), dan pemilih berbagi pada pendapat siapa pemimpin yang lebih kuat (masing-masing 49%).
Meskipun acara pada Kamis jauh lebih tidak kontroversial daripada debat presiden pertama, Biden jauh lebih cenderung dilihat sebagai langsung menjawab pertanyaan moderator (62% mengatakan dia, 31% mengatakan Trump).
Wanita mengatakan bahwa Biden melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam debat (60% wanita mengatakan Biden menang, 35% Trump, sementara di antara pria, 47% mengatakan Biden menang, 44% mengatakan Trump menang).
Kaum independen juga sebagian besar merasa Biden menang (55% Biden hingga 36% Trump), seperti halnya orang moderat (56% Biden hingga 37% Trump) dan pemilih kulit putih dengan gelar perguruan tinggi (64% Biden hingga 29% Trump).
Di antara mereka yang berusia 65 tahun ke atas - kelompok yang mendukung Biden dalam jumlah yang lebih besar daripada yang mereka lakukan pada Hillary Clinton pada tahun 2016, menurut sebagian besar jajak pendapat - keputusan tersebut adalah keputusan terpisah, dengan 46% mengatakan Biden menang, 43% Trump dan 10% mengatakan keduanya melakukannya dengan sama baiknya.
Pemilih yang lebih muda secara luas melihat Biden sebagai pemenang, 66%, menjadi 27% untuk Trump di antara mereka yang berusia di bawah 45 tahun.
Margin Biden atas Trump dalam jajak pendapat pasca-debat ini hanya 1 poin lebih lebar dari kemenangan Clinton atas Trump dalam jajak pendapat pemirsa debat terakhir pada 2016. Margin Biden adalah yang terbesar kedua dalam jajak pendapat CNN baru-baru ini setelah debat presiden terakhir, di belakang Barack Obama Margin 58% hingga 31% di atas John McCain setelah debat terakhir 2008.
Jajak pendapat pasca-debat CNN dilakukan oleh SSRS melalui telepon dan mencakup wawancara dengan 585 pemilih terdaftar yang menonton debat presiden 22 Oktober. Hasil di antara pengamat debat memiliki margin kesalahan pengambilan sampel plus atau minus 5,7 poin persen. Responden awalnya diwawancarai awal bulan ini baik melalui telepon atau online, dan mengindikasikan bahwa mereka berencana untuk menonton debat dan akan bersedia untuk diwawancara ulang setelah selesai.
Responden yang awalnya dihubungi secara online adalah anggota Panel Opini SSRS, panel berbasis probabilitas yang mewakili nasional.
