Home Kesehatan Kasus Corona di Bank & Kantor Telekomunikasi DIY Bertambah

Kasus Corona di Bank & Kantor Telekomunikasi DIY Bertambah

Yogyakarta, Gatra.com - Kasus Covid-19 di perkantoran di Daerah Istimewa Yogyakarta. Setelah lebih dari 100 orang terpapar di kantor perusahaan telekomunikasi di Kabupaten Sleman, kini ditemukan sembilan kasus terkait sebuah bank di Kabupaten Bantul.

Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa menjelaskan sedikitnya sembilan orang positif Covid-19 terkait bank tersebut. Mereka terdiri atas tujuh staf dan dua anggota keluarga salah satu staf. 

"Sesuai laporan dari pihak bank dan kami cocokkan dengan kasus yang terlapor lewat laboratorium, ada 5 pegawai yang domisili Bantul dan 2 pegawai yang domisili di luar Bantul," ujar Oki, sapaannya, saat dihubungi Gatra.com, Jumat (23/10).

Kasus Covid-19 di bank ini diketahui pada Selasa (20/10) pada salah satu staf bank yang telah dirawat di rumah sakit sejak Minggu (18/10). Dari penelusuran beberapa hari ini, enam rekan dan dua anggota keluarga staf itu juga positif Covid-19.  

"Dari perkembangan hasil tracing sementara dari kasus pertama didapat dua orang kontak erat yang konfirm positif, yaitu anggota keluarganya," tutur Oki.

Pelacakan atas kasus ini terus dilakukan, meski hasilnya belum diketahui. "Pihak bank sudah melakukan tracing mandiri dan menutup pelayanan sejak Senin (19/10) atas inisiatif dari bank pusat," kata dia.

Menurut Oki, sumber penularan Covid-19 di bank ini belum jelas masih ditelusuri. Namun hasil pelacakan belum menunjukkan penularan sampai generasi ketiga sehingga belum termasuk klaster. "Belum seperti bank yang di Kota (Yogyakarta)," katanya.

Oki merujuk pada kasus-kasus Covid-19 di sebuah bank di Kota Yogyakarta, medio September lalu. Sedikitnya lima staf bank itu positif Covid-19 sehingga tujuh kantor bank tersebut di Kota Yogyakarta ditutup.

Bukan hanya pada bank, kasus Covid-19 di perkantoran juga menuai perhatian saat ditemukan di perusahaan telekomunikasi di Sleman. Sebanyak 62 kasus terkait perusahaan ini diumumkan pertama kali pada Senin (12/10).

Pemda DIY kemudian menyatakan tambahan kasus di perusahaan tersebut sehingga berjumlah 96 kasus pada Selasa (20/10). Namun hingga Jumat ini, kasus terkait perusahaan itu ternyata lebih besar lagi.

Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sleman Shavitri Kumala Dewi menyampaikan total ada 115 kasus Covid-19 terkait kantor berlantai empat tersebut. "Karyawan 1300-an orang. Kasus positif 115," ujar dia dalam pernyataan tertulis.

Hingga Jumat ini, Pemda DIY mencatat 3.462 kasus, termasuk 28 kasus baru. Dari kasus-kasus baru ini, 14 orang dari Bantul dan 12 orang dari Sleman. Dari seluruh kasus, 2.806 orang sembuh, 88 orang meninggal, dan 568 orang dirawat karena masih menjadi kasus aktif Covid-19.

253